SINGAPARNA, RADSIK – Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya akan segera cek lapangan terkait keluhan masyarakat Kecamatan Sariwangi yang terkena dampak akibat tanah hasil sodetan dalam pembangunan dan pelebaran Jalan Cidugaleun-Parentas Cigalontang masuk ke Sungai Cikunten.
Namun, Komisi III akan terjun ke lokasi jika memang benar bahwa masyarakat Sariwangi terkena dampak. Karena ditakutkan biasa saja dan ternyata tidak berdampak. “Dalam mencari solusi alternatif ini akan dilihat dulu sejauh mana, apakah betul berdampak. Kalau memang berdampak, akan melakukan tindakan preventif,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aang Budiana kepada Radar, kemarin.
Dia mengatakan, pihaknya secara resmi memang belum menerima laporan tertulis terkait apa yang menjadi keluhan masyarakat. “Validasi dari pihak pengawasan di DPRD, sejauh ini belum ada bukti autentifikasi dari masyarakat Sariwangi yang terkena dampak. Kabar ini sudah sampai ke kita, kami sedang mengkaji dan menelusuri. Kalau memang betul terjadi dampak lingkungan terhadap warga sekitar, pihaknya akan mengambil langkah,” ujar dia kepada Radar, kemarin.
Baca Juga:102 Rumah Dapat Bantuan RutilahuPemkab Akan Melakukan Refocusing
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
“Apabila hasil cek lapangan ternyata benar adanya pencemaran akibat pembangunan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa. Selanjutnya, memanggil dinas terkait. Kalau urusan pemenang proyek atau pengusahanya, haknya dinas untuk bisa menegur. Kalau sampai situ belum juga bisa diselesaikan, mungkin akan dipanggil juga sebagai bukti pengawasam kita terhadap masyarakat Cigalontang dan Sariwangi,” ucap dia, menjelaskan.
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengaku sudah mendengar adanya Forum Sariwangi Bersatu yang mengeluhkan kondisi air di Sungai Cikunten. Pasalnya, air tercemar yang diduga akibat material sodetan bukit dalam pembangunan jalan di Cigalontang masuk ke Sungai Cikunten.
“Kemarin saya dengar ada Forum Sariwangi Bersatu yang menyampaikan pencemaran dan lainnya. Bahwa memang seharusnya, setiap pelaksana pekerjaan ini harus ada sosialisasi terlebih dahulu. Nantinya pasti akan ada saran, ada masukan dan lain sebagainya,” ujarnya kepada Radar, Senin (5/9/2022).