RADARTASIK.ID— Kolaborasi epic Angklung Udjo feat Salma Salsabil Idol pada Event Guinness World Records Pagelaran Angklung Terbesar di Dunia 2023 di GBK sangat memukau.
Salma Salsabil sang Juara Indonesian Idol XII didapuk menjadi bintang tamu pada Pagelaran Angklung Terbesar di Dunia 2023 yang merupakan event pemecahan rekor dunia, Guinness World Records.
Salma Salsabil membawakan beberapa lagu hits dengan iringan musik angklung dari Saung Angklung Udjo dan iringan gamelan sunda pada Event Guinness World Records Pagelaran Angklung Terbesar di Dunia 2023.
Baca Juga:Amazing! Indonesia Berhasil Pecahkan Guinness World Records Pagelaran Angklung Terbesar di Dunia 2023, Hadirkan 15.110 Orang Pemain di GBK!The Nabs Jogja Merapat! Nabila Taqiyyah Idol Siap Meriahkan Konser Semesta Berpesta Yogyakarta 2023, Cek Rundown Acaranya di Sini!
Penampilan memukau Salma Salsabil yang berkolaborasi dengan Saung Angklung Udjo ini mendapat sambutan hangat dan antusias dengan tepuk tangan meriah ribuan penonton di stadion.
Lagu yang dibawakan Salma Salsabil diantaranya ada lagu Cinta yag dipopulerkan oleh mendiang Chrisye, lagu Rungkad milik Happy Asmara dan lagu Zona Nyaman milik Fourtwnty serta lagu Menghargai Kata Rindu.
Guinness World Records Pagelaran Angklung Terbesar di Dunia 2023 ini digelar pada tanggal 5 Agustus 2023 pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jalan Asia Afrika No.40-70, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Event pemecahan rekor dunia, Guinness World Records Pagelaran Angklung Terbesar di Dunia 2023 ini diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju.
Guinness World Records Pagelaran Angklung Terbesar di Dunia 2023 (The Largest Angklung Ensemble In The World) menghadirkan 15.110 pemain angklung dari berbagai kalangan.
Lagu yang dimainkan bersama 15.110 pemain angklung yaitu lagu ‘Berkibarlah Benderaku’ ciptaan Ibu Sud dan lagu ‘Wind of Change’ yang dipopulerkan Scorpions.
Angklung sendiri sudah menjadi salah satu seni budaya bangsa yang mendapatkan pengakuan dunia sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO pada bulan November 2010.