TASIK, RADSIK – KKG diminta masukan kearifan lokal di soal ujian. Makanya guru-guru dilatih membuat soal ujian sekolah tahun 2023 yang memuat kearifan lokal daerah Jawa Barat, khususnya Tasikmalaya. Tentunya untuk siswa paham dan merawat hasil budaya, kerajinan, dan kesenian tradisionalnya.
Arahan tersebut, sudah disampaikan Disdik Kota Tasikmalaya dalam kegiatan penyusunan kisi-kisi soal ujian sekolah di Gedung Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya, Kamis (23/2/2023) agar masukan kearifan lokal di soal ujian.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik kota Tasik Indra Risdianto ST mengatakan, semenjak adanya Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya belum mempunyai standar keberhasilan sekolah dalam menyelenggarakan ujian sekolah untuk jenjang SD. Oleh karena itu, pihaknya mengumpulkan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk membahas kegiatan penyusunan kisi-kisi soal ujian sekolah, kemarin.
Baca juga: KCD Minta Siswa Kuatkan Nasionalisme
“Tujuannya, kita ingin memiliki standar kisi-kisi ketika sekolah melakukan ujian sekolah. Untuk mata pelajaran pendidikan agama dan Budi pekerti, bahasa Indonesia, PPKn, IPS , IPA, Bahas Sunda, matematika, SBdP, serta PJOK,” katanya kepada Radar, Senin (27/2/2023).
Untuk itu, nantinya dalam soal ujian sekolah Disdik Kota Tasikmalaya mengambil 25 persen dari 40 soal pilihan ganda. Tentunya untuk dapat evaluasi sejauh mana siswa memahami ilmu pengetahuan selama dipelajari dan mengukur kinerja guru dalam melaksanakan tugas dalam kegiatan belajar-mengajar.
“Sekitar ada 10 soal yang nantinya kita buat dengan melibatkan pengawas, guru, dan Disdik Kota Tasikmalaya. Setelah jadi dimasukkan dalam soal ujian sekolah 2023,” ujarnya.