Khawatir Perang Hizbullah dan Israel di Lebanon Meletus, Bak Buah Simalakama bagi Pekerja Rumah Tangga Migran

Lebanon
Aksi solidaritas untuk warga Gaza, Palestina, di Beirut, Lebanon pada Rabu 18 Oktober 2023. (Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera)
0 Komentar

BEIRUT, LEBANON – Seorang pekerja rumah tangga migran di Lebanon Meriam Prado mengenang perang antara Hizbullah dan Israel pada 2006.

Ketika keluarga di Lebanon yang mempekerjakannya pada saat itu melarikan diri ke Suriah dan kemudian Arab Saudi, mereka mendorongnya untuk kembali ke Filipina, negara kelahirannya.

Namun, Meriam Prado memutuskan untuk tinggal dan menjadi relawan di Kedutaan Besar Filipina dan gerejanya di Beirut.

Baca Juga:Prediksi Le Havre vs Lens di Liga Prancis 2023, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to HeadPrediksi Osasuna vs Granada di Liga Spanyol 2023, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to Head

Sekarang, saat Lebanon berisiko terlibat dalam perang lain dengan Israel, Meriam Prado yang berusia 51 tahun, mengatakan bahwa dia siap untuk menghadapinya lagi.

Pendiri dan presiden Aliansi Pekerja Rumah Tangga Migran di Lebanon itu tidak bisa pergi. Kakaknya ada di sini, begitu juga pekerjaannya.

”Saya janda dan memiliki dua anak laki-laki (di tanah air),” kata Meriam Prado yang telah tinggal di Lebanon selama 30 tahun dikutip Al Jazeera.

”Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di sini, tetapi tidak ada pekerjaan di tanah air,” tuturnya.

Meriam Prado adalah salah satu dari sekitar 250.000 pekerja rumah tangga asing yang tinggal di Lebanon.

Pekerja rumah tangga perempuan mencakup 77 persen tenaga kerja migran di negara ini, menurut studi tahun 2022 oleh Universitas Saint Joseph Beirut, dengan sebagian besar berasal dari Ethiopia, Filipina, Bangladesh, dan Sri Lanka.

Banyak pria juga datang dari negara-negara tersebut untuk bekerja.

Pekerja migran dari Asia dan Afrika mulai datang ke Lebanon setelah Perang Saudara berakhir pada tahun 1990.

Baca Juga:Ledakan di Rumah Sakit di Kota Gaza Tewaskan 500 Orang, Terkubur Reruntuhan, Jihad Islam dan Israel Saling TudingPerselingkuhan ASN Kota Banjar Bikin Heboh, Ini Pesan Buya Yahya bagi Sang Suami yang Dikhianati

Saat ini, mereka memainkan peran penting dalam memberikan perawatan anak-anak dan bantuan bagi lansia.

Pada 2011, hampir satu dari empat rumah memiliki pekerja rumah tangga yang tinggal di dalamnya, meskipun angka tersebut telah menurun sejak krisis keuangan tahun 2019 dan depresiasi mata uang.

Meskipun peran krusial mereka dalam masyarakat Lebanon, pekerja migran adalah masyarakat paling rentan di negara ini.

0 Komentar