Kereta Api Papandayan Resmi Beroperasi, Dari Garut Bisa Langsung ke Jakarta

Kereta api di Stasiun Garut
Kereta Api Papandayan relasi Stasiun Garut-Gambir mulai beroperasi. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Kereta Api Papandayan relasi Stasiun Garut-Stasiun Gambir resmi beroperasi. Penumpang antusiasi menikmati perjalanan antar kota itu.

Kini, total keberangkatan dari Stasiun Garut menjadi empat. Di antaranya Kereta Lokal Cibatuan yang beroperasi dua waktu perjalanan, Kereta Api Cikuray yang melayani antar kota, dan terbaru Kereta Api Papandayan yang melayani perjalanan antar kota.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo meresmikan perjalanan KA Papandayan. Dirinya bersama rombongan berangkat dari Bandung menuju Stasiun Garut.

Baca Juga:Kereta Eksekutif Bakal Beroperasi di Stasiun KA Garut, Segini Harga Tiket Perjalanan Gambir-GarutRazia Knalpot Bising di Garut, Sudah 1.503 Knalpot Disita Awal Tahun Ini

“Kita bersama-sama tadi (kemarin) dari Bandung dalam rangka dimulai beroperasinya KA Pangandaran dan KA Papandayan, ada eksekutif ada ekonomi,” ucapnya, Rabu 24 Januari 2024.

Ia menuturkan, terus melakukan transformasi serta mengembangkan pariwisata dan meningkatkan potensi penumpang di wilayah Garut, Tasikmalaya, dan Kota Banjar. “Dengan beroperasinya ini maka akan semakin banyak pilihan untuk bepergian menggunakan kereta api,” katanya.

Dikatakannya, dengan relasi baru akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mereka tidak akan berganti kereta untuk sampai ke Jakarta.

Kereta Api Papandayan Jadi Pelengkap

Ia menerangkan KA Papandayan sebagai pelengkap dari KA Cikuray yang sebelumnya sudah beroperasi dengan relasi Stasiun Garut-Stasiun Pasar Senen.

Pj Bupati Garut Barnas Adjidin mengatakan, ke depan ia menginginginkan jadwal kereta dua kali. “Kereta itu ingin dua kali ke Jakarta, dua kali ke Garut. Itu artinya bisa pagi dan malam,” katanya.

Barnas menerangkan KA Papandayan akan mempermudah wisatawan datang ke Kabupaten Garut. “Pertama Garut itu dari dulu iklimnya itu untuk wisata,” pungkasnya. (*)

0 Komentar