Kenaikan Angka Stunting Kota Tasikmalaya Sebesar 5 Persen Bikin Pemerintah Terkejut

angka stunting
ilustrasi: net
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kenaikan angka stunting sebesar 5 persen selama dua bulan terakhir mengejutkan pemerintah.

Pemkot Tasikmalaya sebelumnya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus stunting. Bahkan sempat diklaim berhasil pada akhir 2023.

Namun data terbaru Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan hasil pencatatan pelaporan berbasis masyarakat (PPGM) menunjukkan terjadi lagi kenaikan.

Baca Juga:Eman Sulaeman, Terpilih Jadi Ketua Karang Taruna Kecamatan Cipedes Periode 2024-2029!OJK Tasikmalaya Gelar Silaturahmi FKIJK, Tingkatkan Kinerja dan Stabilitas Sektor Keuangan Priangan Timur

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Dr H Ivan Dicksan mengatakan pihaknya akan segera melakukan evaluasi atas kenaikan angka stunting.

Ia sendiri terkejut dengan kenaikan angka sebesar 5 persen tersebut mengingat banyak upaya telah ditempuh Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk intervensi kasus.

“Mulai dari program One ASN One Stunting, pemberian makanan tambahan dan lain lain,” ungkap Ivan Dicksan kepada wartawan, Minggu, 12 Mei 2024.

Ia menegaskan bahwa evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh guna mengidentifikasi faktor penyebab kenaikan kasus. Apakah memang ada penambahan kasus stunting baru atau kasus lama yang kembali ‘kambuh’.

“Ini akan jadi bahan evaluasi, apa yang jadi pemicunya. Apakah ada penambahan data baru, atau kah yang dulu sempat tertangani dengan baik kemudian muncul lagi karena sedikit terabaikan atau bagaimana. Saya kira ini ada banyak faktor,” tuturnya.

Atas se-izin Pj Wali Kota Tasikmalaya, lanjut Ivan, ia menugaskan Asisten Daerah Bidang Pemerintahan untuk segera mengoordinasikan seluruh OPD terkait guna evaluasi. Dengan begitu diharapkan faktor penyebab kenaikan kasus bisa segera ditemukan.

 “Nanti akan kita lakukan identifikasi, saya minta ke teman-teman supaya objektif. Kalau kita bisa identifikasi dengan tepat, tentu kita bisa menentukan treatment yang tepat dalam penanganan masalah ini,” ucapnya.

Baca Juga:Kalak BPBD Kota Tasik Ngaku Tak Bersyahwat Jadi Plt Sekda, Tapi…Dua Kadis Ini Diisukan Akan Menjadi Kandidat Kuat Plt Sekda Kota Tasikmalaya!

Kendati demikian Ivan mengaku tak berkecil hati, karena sebenarnya ikhtiar dari pemerintah Kota Tasikmalaya terus dilakukan secara masif dengan berbagai inovasi. Adanya kenaikan jumlah kasus stunting, lanjut Ivan, menjadi pemacu untuk melakukan evaluasi lebih mendalam lagi, kemudian merumuskan lebih rinci program yang tepat dalam penanganan masalah ini.

“Jadi kalau misalnya kemarin One ASN One Stunting. Nah nanti mungkin, program ini detailnya harus seperti apa kita akan cari formulasinya. Semua diminta terbuka, data-datanya nanti kita sandingkan semua, termasuk kalau mungkin diperlukan, kita hadirkan narasumber dari pusat,” bebernya.

0 Komentar