Kementerian Pertanian Jadikan Remitansi sebagai Solusi Penggerak Pertumbuhan Ekosistem Pertanian

Penggerak Pertumbuhan Ekosistem Pertanian
Para petani milenial mengikuti kegiatan bertajuk Milenial Agriculture Forum (MAF) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, pada Rabu, 20 Maret 2024. (Polbangtan Bogor)
0 Komentar

CIANJUR, RADARTASIK.ID – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor—sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS di Jawa Barat—mencari solusi untuk menarik minat para pemuda terjun berwirausaha di bidang pertanian. 

Salah satu upayanya yakni dengan menjadikan remitansi sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekosistem Pertanian Pedesaan Tangguh melalui Petani Muda.

Hal tersebut yang selanjutnya menjadi tajuk Milenial Agriculture Forum (MAF), yakni forum diskusi para petani muda yang digelar di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Juga:Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dari IPDN, Sekda Jabar: Yang Paling Penting Adalah Learning JourneyJelang Hari Lahir Pancasila, Try Sutrisno: Mempertahankan Bukan dengan Perang Angkat Senjata

Menteri Pertanian Dr Ir H Andi Amran Sulaiman MP menerangkan, Indonesia mempunyai potensi yang begitu besar untuk menjadi negara terkuat di dunia lewat pengelolaan pertanian. 

Oleh sebab itu, Amran Sulaiman menginginkan insan pertanian bekerja keras dan mempunyai integritas.

”Saya tidak suka basa basi yang penting capai prestasi,” ungkap Amran Sulaiman dalam siaran pers yang diterima Radartasik.id

”Karena itu saya minta tingkatkan kualitas kerja dan untuk merah putih jangan ada yang main-main di sektor pertanian,” lanjut menteri berusia 56 tahun itu. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menerangkan bahwa pertanian mesti di-support kalangan milenial sebagai generasi muda. 

”Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” terang Dedi Nursyamsi.

Remitansi ialah transfer uang yang dijalankan pekerja asing ke penerima di negara asalnya. Selain bantuan internasional, uang yang ditransfer pekerja imigran adalah salah satu arus uang terbesar di negara yang berkembang.

Baca Juga:Vivan Powerbank VPB-P20, Powerbank Quick Charge Terbaik dan Cocok untuk Mobilitas TinggiHarus Bersih dan Aman, Presiden Jokowi Akan Peringati Hari Lahir Pancasila di Kota Pekanbaru

Milenial Agriculture Forum kali ini menjadi spesial lantaran mendatangkan langsung praktisi sebagai narasumber, di antaranya Bank Mandiri Kabupaten Cianjur, Kantor Pos Cianjur, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, dan Petani Muda Local Champion HK Migran.

Perwakilan dari Disnakertrans Kabupaten Cianjur Hero Laksono menerangkan, Cianjur adalah penyumbang tenaga kerja terbesar di Jabar setelah Karawang dan Indramayu. 

0 Komentar