TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Masalah banjir di RSUD dr Soekardjo beberapa waktu lalu ditambah ancaman penghentian kerja sama Jamkesda dengan Kabupaten Tasikmalaya karena piutang senilai Rp 13 miliar tampaknya bukan perkara sederhana. Pasalnya masalah itu mendapat sorotan dari pemerintah pusat.
Hal itu terlihat dari datangnya delegasi Kementrian Kesehatan serta anggota DPR RI Dapil 11 (Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya dan Garut) pun sampai datang langsung ke rumah sakit tersebut, Sabtu (3/2/2024). Meskipun, masalah banjir dan piutang dari Pemkab tersebut sudah mulai tertangani.
Terkait banjir, Gatot Taspirin yang merupakan perwakilan Kemenkes memberikan peluang bantuan kepada RSUD. Namun tentunya harus melalui prosedur pengajuan ke Kementrian Kesehatan. “Silahkan ajukan melalui mekanisme yang ada yaitu melalui penyaluran dana alokasi khusus (DAK),” tuturnya.
Baca Juga:Bukan Hanya Bisa Kritik Kebijakan Pemerintah, Aktivis KAMMI Tasikmalaya Bantu Warga Terkena MusibahMasalah RSUD dr Soekardjo Bukan Hanya Soal Piutang Jamkesda, Banyak Hal Perlu Pembenahan
Pihak rumah sakit pun sudah mengajukan bantuan untuk perbaikan tersebut. Namun kemungkinan sejauh ini belum menjadi prioritas untuk pengalokasian dari bantuan pemerintah pusat. “Barang kali sama-sama kita dorong lah, mudah-mudahan dengan kehandiran bu Nurhayati dari Komisi IX mudah-mudahan perbaikan atau pun prioritas pembangunan rumah sakit di kota ini,” ujarnya.
Dari kunjungan tersebut, Gatot menangkap bahwa penyabab banjir di RSUD karena posisi rumah sakit lebih rendah dari area sekitarnya. Sehingga ketika hujan, ari yang ada di wilayan sekitar masuk ke rumah sakit. “Sehingga pada akhirnya air akan mencari titik yang paling rendah,” tuturnya.
Penanganan sementara ini yang menurutnya memungkinkan yakni perbaikan saluran irigasi. Supaya air tidak sampai menggenang di kawasan rumah sakit yang sudah sering kali terjadi.
Hj Nurhayati selaku wakil rakyat yang duduk di kursi DPR RI pun menilai banyak yang harus diperbaiki dari RSUD dr Soekardjo. Mengenai Banjir, penjelasan direkai RSUD kepadanya karena persoalan drainase yang tersumbat. “Jadi memang harus ada perbaikan drainase, yang harus dibingkar dan diperbaiki,” tuturnya.