Kembangkan Desa Generasi Sehat, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Sinergi dengan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Poltekkes
Kegiatan PPDS dari Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dalam memberikan pelatihan pembuatan MPASI di Desa Pusparahayu Tasikmalaya, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang melakukan Pengabdian Masyarakat Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) di Desa Pusparahayu, Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya dan Desa Serdang Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan sejak awal hingga akhir tahun 2023.

Pengabdian itu dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui program pengembangan desa generasi sehat (Desa Genset).

Dalam kegiatan PPDS ini dilakukan oleh Tim Pengabdian Dr Yati Budiarti SST MKeb, Ade Devriany SKM MKes, Uun Kunaepah SST MSi, Dede Gantini SST MKeb, Sinar Pertiwi SST MPH, Erni Chaerani SPd MKM, dan Ori Pertami Enardi.

Baca Juga:PGRI Bungursari Membangun Kekompakan Antar GuruSMK Manaarotul Ummah Gelar LDKS untuk Melatih Jiwa Kepemimpinan Siswa

Ketua Tim PPDS Dr Yati Budiarti SST MKeb mengatakan, upaya mencapai target penurunan stunting mencapai 14 persen pada tahun 2024, perlu didukung oleh berbagai pihak. Oleh karenanya, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang sebagai institusi pendidikan di bawah Kementerian Kesehatan memiliki peran dan komitmen untuk turut berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

“Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang memiliki dosen dari berbagai bidang keilmuan dengan hasil penelitian dan inovasi dapat diimplementasikan dalam upaya percepatan penurunan stunting,” katanya kepada Radar, Rabu (8/11/2023).

Dengan sasaran PPDS telah dilaksanakan di dua lokasi yaitu; Desa Pusparahayu Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya dan Desa Serdang Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan. Sebab, kondisi sosial budaya, pola kebiasaan, dan perilaku masyarakat yang kurang mendukung kesehatan serta kondisi alam geografis, merupakan tantangan tersendiri bagi tim PPDS. “Sehingga tim dengan pihak desa membuat beberapa strategi agar program pengabdian masyarakat ini dapat diterima dan melembaga dalam perilaku masyarakat,” ujarnya.

Strateginya, sambung dia, kegiatan diawali dengan koordinasi, sosialisasi serta konsolidasi program dengan berbagai lintas sektor di antaranya: Dinas Kesehatan, UPTD Puskesmas, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian, Kecamatan, Desa dan perangkat desa. Itu dilakukan beberapa kali secara langsung maupun secara daring.

0 Komentar