Kemas Pengajian Lebih Menarik

CIPEDES, RADSIK – Momen Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang biasanya dirayakan di madrasah, masjid atau fasilitas indoor lainnya dikemas berbeda oleh Pengurus Daerah Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (PD BKMM) Dewan masjid Indonesia (DMI) Kota Tasikmalaya. Seperti pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini. Kegiatannya dilangsungkan di Objek Wisata Karangresik, Sabtu (29/10/2022).

Pengajian yang dihadiri seribu jemaah dari 10 kecamatan itu terasa istimewa lantaran dilangsungkan di tempat wisata dengan tema Meningkatkan Semangat Kebersamaan dan Kesatuan Umat Muslim dengan Akhlakul Karimah. “Alhamdulillah, peringatan maulid nabi kali ini berlangsung sukses dengan antusias tinggi dari peserta di setiap ranting yang tembus di angka seribu orang. Terbukti, konsep yang kami siapkan dengan menggelar pengajian di tempat terbuka ini mendongkrak minat dan semangat ibu-ibu,” kata Ketua PD BKMM DMI Kota Tasikmalaya Erin Badriyah S PdI.

Menurutnya, dengan semangat dan antusias tinggi, majelis setiap wilayah bisa silaturahmi dan sharing antar majelis taklim. Bilamana memiliki program unggulan masing-masing, bisa bertukar pengalaman di helatan tingkat kota tersebut. Meski para peserta tentunya harus menyedekahkan atau menginfakan rezekinya, sehingga bisa andil di momen PHBI itu, terbayar dengan pemateri yang menyedot atensi jamaah untuk menyimak sampai tuntas.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

“Penceramah yang kita hadirkan itu Prof Dr KH Muksin Assadili, materinya dibagi ke masing-masing peserta agar bisa diulas kembali di rumah masing-masing, penyampaiannya begitu humoris sehingga jemaah menyimak tanpa sedikitpun terlihat jenuh, suasana berbeda dan penceramah yang bagus tentunya menarik bagi mereka,” papar Erin.

Apalagi, lanjut dia, materi yang diberikan berkenaan pendidikan generasi dari mulai tataran keluarga. Sebagaimana, pentingnya peran ibu dalam mendidik anaknya sejak dari dalam kandungan. “Ibu merupakan pendidik pertama, sebelum ke pendidikan lain. Maju mundurnya negara dipundak para ibu juga, maka kita memotivasi para ibu supaya terus bersemangat ikuti ragam kegiatan religi, yang juga bisa diterapkan di keluarga dalam membina rumah tangga dan mendidik putra-putrinya,” harap dia.

Koordinator Kegiatan Hj Neneng Vera Amelia menuturkan selama ini BKMM DMI Kota Tasikmalaya selalu melaksanakan event religi di dalam ruangan, seperti masjid, madrasah atau majelis taklim para warga BKMM. “Maka, di momen kali ini agar lebih memikat dengan suasana berbeda, kemudian bisa dilihat secara universal berbagai kalangan, kita menyelenggarakan di objek wisata dengan konsep outdoor,” katanya.

Vera menyampaikan, syiar keagamaan tidak kaku sebatas di tempat peribadahan atau pendidikan keagamaan saja. Justru, dengan dihelat di tempat semacam itu, bisa menyosialisasikan bahwa pengajian tidak monoton. “Bisa dilihat semua kalangan, bahwa tempat wisata juga bisa jadi area untuk event religi. Alhamdulillah, peserta yang datang juga begitu tinggi, sampai ada 500-an rombongan jemaah dari satu kecamatan yakni Kawalu, kami apresiasi sekali, konsep yang kami gagas ini berhasil mengatrol ibu-ibu semangat ngaji lebih antusias lagi,” ungkapnya. (igi)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!