Kemarau Panjang, Warga Sukajadi: Cikunten Mana Caina?

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga Sukajadi, Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya memasang spanduk bertuliskan “Kami Butuh Air!” di dekat aliran Sungai Cikunten.

Hal itu sebagai luapan kekesalan mereka lantaran tak ada lagi aliran air di sungai tersebut.

Dua spanduk itu dibuat warga dengan uang mereka sendiri dan telah dipasang sejak awal Agustus 2023, dengan harapan mendapat perhatian dari pemerintah dan bantuan pasokan air untuk mengairi sawah mereka.

“Tujuannya ya mengharapkan bantuan atau perhatian dari pemerintah yang mengurusi perairan. Tidak hanya dipercantik aja sungainya, tapi airnya mah tetap aja kering. Sekarang mah Cikunteh teh tidak bisa diandalkan buat pertanian,” kata Solih Sukma, Ketua RT 3 Desa Sukajadi.

Baca juga: SMK Arrohmah Dadaha Kota Tasikmalaya Gelar Lomba Agustusan untuk Tumbuhkan Kebersamaan

Dijelaskan Solih, air dari Sungai Cikunten biasa digunakan warga untuk mengairi sawah dan kolam ikan.

Tidak hanya itu, kegiatan domestik juga ikut menggunakan air dari sungai ini. Dengan keadaan sungai buatan yang kering itu, aktivitas pertanian serta keperluan domestik terhambat.

Banyak warga tak bisa bertani dan memenuhi kebutuhan air mereka. “Garap sawah teh gak bisa (sekarang), setahun sekali paling kalau musim hujan bisa,” kata Solih menerangkan.

“Ada air sedikit. Ada kecium agak bau juga terus warnanya agak keruh dan berbulir,” timpal Neti Rahmawati, warga RT 3 RW 2 Desa Sukajadi.

Merespons hal ini, Asep Sunarya, Petugas Irigasi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, mengatakan bahwa Sungai Cikunten memang kering akibat kemarau panjang.

Baca juga: Pelaku UMKM Banjar Tampil pada Pameran Kebangsaan di Kota Tasikmalaya

Asep menjelaskan awal mula spanduk itu terpasang, setelah petugas dari BBWS menebang pohon di pinggiran sungai. Warga menilai irigasi itu tidak bermanfaat, karena tidak ada airnya.

“Katanya (warga) tidak ada manfaatnya irigasi, sedangkan tanah sempadan digunakan oleh masyarakat. Harap saya, kalau mau menanam ya jangan pinggir banget sungai. Dipilih mana yang harus ditanami, mana yang bukan,” katanya.

Sungai Cikunten memang tengah dibersihkan dan diperbaiki saluran airnya, hingga saat ini pengerukkan masih dilakukan di sepanjang aliran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *