Kelompok Wanita Tani Desa Pakalongan Tasikmalaya Sulap Pekarangan Rumah Jadi Lahan Produktif

Kelompok Wanita Tani Desa Pakalongan
Kepala Desa Pakalongan Kecamatan Sodonghilir Nunung Suryana bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) menunjukkan tanaman sayuran hasil memanfaatkan pekarangan rumah, Selasa, 13 Agustus 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Pakalongan Kecamatan Sodonghilir memanfaatkan pekarangan rumah menjadi media tanam sayuran yang bisa berdampak terhadap perekonomian.

Tanaman sayuran tersebut di antaranya ada cabai, pakcoy, saosin, salada, ubi jalar, kangkung, bayam dan tanaman lainnya.

Pemanfaatan pekarangan rumah tersebut agar masyarakat bisa memenuhi sebagian kebutuhan sayuran dan tidak harus selalu membeli ke pasar atau pedagang.

Baca Juga:Usai Alami KDRT, Selebgram asal Bogor Cut Intan Nabila Jalani Visum di RSUD CibinongDrama KDRT Selebgram Cut Intan Nabila, 5 Tahun Derita Tersimpan, Bukti CCTV Bikin Heboh

Bahkan Desa Pakalongan merupakan desa di Kabupaten Tasikmalaya yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk program pemberdayaan KWT.

Selain itu, Desa Pakalongan mendapatkan bantuan ternak ayam yang dapat dibudidayakan oleh masyarakat, kemudian hasil telurnya sebagai pemenuhan gizi atau protein diberikan kepada anak-anak dalam upaya pencegahan stunting.

Kepala Desa Pakalongan Kecamatan Sodonghilir Nunung Suryana mengatakan, pihaknya diberikan bantuan seperti ayam untuk diternakan dan dibudidayakan oleh kelompok tani.

Kemudian untuk hasil telurnya sebagai pemenuhan gizi atau protein diberikan kepada anak-anak agar tidak terkena stunting.

”Alhamdulillah dari bantuan ayam tersebut sudah banyak telur yang dihasilkan dari hasil ternak,” ujarnya, menjelaskan.

Sementara itu, menurut dia, Kelompok Wanita Tani Desa Pakalongan juga memanfaatkan pekarangan rumah bersama masyarakat dengan menanam berbagai tanaman sayuran.

Adapun untuk polybag dan bibitnya mendapatkan bantuan dari provinsi. Untuk pengadaan pupuk organiknya, sebagian oleh pemerintah desa dikelola untuk tanaman sayuran.

Baca Juga:Krisis Pangan dan Iklim Jadi Ancaman, Menteri Pertanian Andi Amran Lakukan Perombakan Besar-besaranRahasia Terbesar di Balik Bandul Stang Sepeda Motor yang Wajib Anda Ketahui

”Harapan melalui program KWT dengan memanfaatkan pekarangan rumah ini agar masyarakat tidak selalu beli sayuran ke pasar atau menunggu pedagang yang berjualan. Jadi bisa mengambil dari pekarangan rumahnya, tidak harus beli,” jelasnya.

Sebenarnya, kata dia, untuk Desa Pakalongan sudah melaksanakan program KWT ini sejak tahun 2021 melalui pemerintah daerah. Kemudian ditindaklanjuti pemerintah desa tahun 2022 hingga sekarang mendapatkan program dari provinsi.

”Alhamdulillah melalui program pemerintah desa yakni ketahanan pangan, kemudian ada pelatihan dari dinas pertanian langsung datang ke Desa Pakalongan, masyarakat bisa berdaya dan memanfaatkan lahan pekarangan rumah,” tambah dia.

Ketua KWT Sauyunan Jaya Desa Pakalongan Kecamatan Sodonghilir Purnawati menambahkan, untuk program ini sudah berjalan lama dan pekarangan rumah warga hampir semua ditanami atau dimanfaatkan untuk tanaman sayuran. ”Jadi masyarakat bisa memetik hasilnya, tidak harus beli sayuran,” ujarnya. (Diki Setiawan)

0 Komentar