Kejar Penghargaan Adipura Berikutnya, Pemkot Tasikmalaya Butuh Rp 500 Miliar untuk Terapkan Sanitary Landfill di Ciangir

pura
Pemerintah masih menerapkan metode open dumping untuk menangani sampah di TPA Ciangir. (Dok. Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Setelah mendapatkan penghargaan berupa sertifikat Adipura dari KLHK, Pemkot Tasikmalaya mulai bersiap mengurus Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir.

Upaya itu dalam rangka mewujudkan keinginan meraih Piala Adipura pada penilaian berikutnya. Setelah penilaian tahun 2023 hanya berbuah sertifikat.

Pj Wali Kota Tasikmalaya telah mengutarakan keinginannya agar ke depan raihan sertifikat itu dapat ditingkatkan menjadi piala atau bahkan Anugerah Adipura Kencana.

Baca Juga:Sertifikat Adipura Dikritik, Begini Respon Dinas Lingkungan Hidup Kota TasikmalayaRaihan Sertifikat Adipura Kota Tasikmalaya Panen Kritik Netizen dan Aktivis

Pj Wali Kota Tasikmalaya Terima Sertifikat Adipura 2023, Cheka: Ke Depan Harus Ditingkatkan Jadi Piala

TPA yang terletak di Kecamatan Tamansari itu menjadi salah satu titik penilaian Adipura yang meiliki bobot nilai tinggi. Sehingga dibutuhkan keseriusan menggarap penanganannya.

Rencananya Pemkot Tasikmalaya akan menerapkan pola Sanitary Landfill untuk menangani tumpukan sampah di sana.

Sayangnya penerapan metode ini diperkirakan memerlukan biaya besar.

Raihan Sertifikat Adipura Kota Tasikmalaya Panen Kritik Netizen dan Aktivis

Sementara anggaran penanganan sampah di Kota Tasikmalaya tahun ini hanya Rp 13 miliar.

Sanitary landfill adalah sistem pengolahan sampah menggunakan area tanah yang terbuka dan luas.

Caranya dengan membuat lubang, kemudian sampah dimasukkan ke lubang tersebut, dan terakhir sampah ditimbun dan dipadatkan.

Penanganan Sampah Mulai Normal, DLH Kota Tasikmalaya Bisa Sedikit Tersenyum

Untuk menerapkan konsep Sanitarry Rendfill, banyak aspek yang menurut Feri masih sulit direalisasikan saat ini.

Baca Juga:Wow! Tim Pramuka MANSATAS Kabupaten Tasikmalaya Bawa Pulang 5 Piala dari Ajang SKALA JABAR Tingkat Provinsi di IAILM SuryalayaRaperda Penyelenggaraan Pendidikan Kota Tasikmalaya Baru Akan Digodok

Yaitu kurangnya anggaran pengelolaan sampah, hingga kebiasaan masyarakat yang tak biasa pilah sampah dari rumah.

“Menuju Sanitarry Landfill memang perlu upaya yang betul-betul massif dan terstruktur, dan bisa diwujudkan tahun ini. Walaupun secara logika kita sangat berat. Ada alat berat yang memang khusus meratakan, ada yang membuka jalan. Ketika semua itu sudah rata dan tidak menggunung ditutup dengan tanah,” tuturnya.

0 Komentar