Kejadian Memilukan di Pantai Barat Pangandaran, Siswa MTs asal Kabupaten Bandung Meregang Nyawa

Pantai Barat Pangandaran
Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah korban yang sempat terseret arus Pantai Barat Pangandaran, Kamis, 13 Juni 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Empat wisatawan yang merupakan pelajar madrasah tsanawiyah (MTs) asal Kabupaten Bandung terseret arus di Pantai Barat Pangandaran, Kamis, 13 Juni 2024. Satu di antara mereka sempat hilang dan kemudian ditemukan meninggal dunia.

Kasat Polairud Polres Pangandaran, Iptu Anang, menjelaskan bahwa empat siswa terseret arus, dengan tiga orang berhasil diselamatkan. 

Dia menyebutkan bahwa satu siswa berhasil selamat karena sedang memegang boogie board, sementara dua lainnya hampir terseret ombak sejauh 30 meter dari bibir pantai. Satu siswa lainnya tidak berhasil selamat dan ditemukan tenggelam.

Baca Juga:Polbangtan Bogor Gelar Bimtek Ternak Domba untuk Tingkatkan Kompetensi Peternak CianjurOptimis untuk Swasembada Pangan, Polbangtan Bogor Kawal Program Irigasi di Kabupaten Bogor

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, dan siswa MTs asal Kabupaten Bandung yang ditemukan meninggal dunia bernama Hafizh Arrafi (14). 

Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran, Wiwi, mengonfirmasi bahwa keempat siswa tersebut berasal dari MTs Katapang Kabupaten Bandung.

Wiwi menambahkan bahwa lokasi kejadian berada di Pos 3 Pantai Barat Pangandaran, tepat di depan Hotel Surya Kencana. 

Hilman Arif, wali kelas korban di MTs Persis Katapang Bandung, menjelaskan bahwa korban bersama tiga temannya berenang dengan memisahkan diri dari rombongan lainnya untuk menyewa papan selancar. 

Beberapa saat setelah itu, ombak besar datang dan menyeret keempat siswa tersebut hingga ke tengah laut sejauh 30 meter.

Sebelumnya, keempat pelajar itu sudah diingatkan untuk tidak berenang terlalu jauh dan tidak memisahkan diri. 

Namun, mereka tetap memisahkan diri karena ingin menyewa papan selancar bugi. Masalah muncul ketika ombak besar datang dan mereka terus melawan arus.

Baca Juga:Mentan Dorong Mahasiswa PEPI untuk Berinovasi dan Ciptakan Lapangan Kerja di Sektor PertanianInkubator Bisnis Petani, Polbangtan Bogor Tingkatkan Keterampilan Petani dan Penyuluh Pertanian

Hafizh Arrafi, yang sempat terseret arus ditemukan tergeletak di bibir Pantai Barat Pangandaran, terbawa arus deras dari tengah laut ke daratan. 

Setelah ditemukan, tim SAR gabungan yang berada di sekitar lokasi kejadian segera mengevakuasi jenazahnya.

Koordinator SAR Pangandaran, Edwin, merasa bersyukur bahwa pada hari pertama upaya pencarian, korban bisa segera ditemukan. 

Hafizh Arrafi ditemukan pada pukul 15.13 WIB, berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian di Pos 3 Pantai Barat Pangandaran. 

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Pandega Pangandaran sebelum dibawa ke rumah duka di Bandung. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar