Soal Kebakaran Kampung Turis, Dewan: Perhatikan Aspek Keselamatan dan Keamanan di Objek Wisata Pangandaran

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin meminta kenyamanan dan keselamatan di Objek Wisata Pangandaran diperhatikan. Dorongannya itu berkaca dari kebakaran Kampung Turis belum lama ini.

Asep Noordin mengatakan, kebakaran bisa berdampak terhadap kenyamanan wisatawan. “Bukan hanya atraksinya tapi amenitas (kenyamanan, Red) yang harus diperhatikan. Seperti bagaimana kenyamanan, bagaimana standar keselamatan,” ungkapnya, Minggu 3 September 2023.

Ke depan, kata dia, aspek itu harus diperhatikan. Itu, menjadi kewenangan Pemkab Pangandaran. “Ini jadi atensi bagi pemkab,” ucapnya.

Baca Juga: Tak Ada Tes CPNS, Hanya Ada Seleksi P3K di Kabupaten Pangandaran, Segini Formasi yang Tersedia

Terkait kurangnya mobil pemadam kebakaran (damkar) di Kabupaten Pangandaran, menurutnya, harus ditambah. Setiap kecamatan idealnya memiliki satu unit.

“Tapi, untuk di daerah-daerah padat yang merupakan tempat wisata, seperti Pangandaran dan Batukaras, saya kira mobil damkar sudah harus ada standby minimal tiga unit,” ungkapnya.

Kebakaran Kampung Turis Pangandaran Harus Menjadi Pelajaran

Asep Noordin mengatakan, Kabupaten Pangandaran memang luas dan 10 kecamatan. Seharusnya armada juga dipenuhi. “Mengingat kejadian kebakaran ini mungkin saja terjadi di setiap kecamatan,” katanya.

Baca Juga: Penerbangan Perdana BIJB Kertajati ke Bandara Nusawiru Ditunda, Ada Apa? Ini Kata Bupati Pangandaran

Sementara itu, ia berharap kebakaran Kampung Turis jangan sampai terjadi lagi, termasuk di objek wisata lainnya. “Mudah-mudahan tidak terjadi dan semuanya harus diantisipasi,” tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata akan mempertimbangkan pengadaan unit pemadam kebakaran (Damkar). Saat ini, jumlah unit pemadam kebakaran di Kabupaten Pangandaran hanya dua.

H Jeje mengatakan, akan menambah satu sampai dengan dua unit pemadam kebakaran. “Sekarang baru ada dua unit yah, mungkin kita akan tambah lagi,” katanya, Kamis (31/8/2023).

Sedangkan terkait kebakaran Kampung Turis, ia meminta pengusaha mengambil pembelajaran atas peristiwa itu. Tidak membangun dari bahan yang mudah terbakar.

H Jeje Wiradinata mengatakan pelajaran yang harus diambil dari kebakaran Kampung Turis yakni soal pemasangan kabel listrik. “Itu harus bagus, ada pengaman ketika terjadi korsleting listrik,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *