Kaya Aset

Kaya Aset
Dahlan ISkan
0 Komentar

ULANG tahun NU pernah berdasar tanggal 31 Januari 1926. Lalu ditegur. Dikembalikan ke dasar yang dipakai hingga sekarang: 16 Rajab 1344. Maka, tahun ini genaplah NU dihitung 100 tahun. Satu abad.

Tidak perlu ada tim rukyatulhilal: tanggal 16 Rajab tahun ini disepakati bertepatan dengan 7 Februari 2023. Maka, peringatan ulang tahun ke-100 itu dilakukan hari Selasa depan.

Sangat istimewa: ketua panitia pengarah (steering committee) pun Menteri BUMN Erick Thohir. Ia memang sudah menjadi anggota Banser bersertifikat. Otomatis ia menjadi anggota NU.

Baca Juga:Mencari Peluang di Parpol BaruPeran Desa Sangat Penting

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Erick tidak tanpa keringat menjadi anggota organisasi pemuda di bawah NU itu. Harus lewat ujian: pakai baju doreng, merangkak di bawah kawat berduri, dan berlagak di berbagai kegiatan fisik kemiliteran lainnya. Ujian itu berat. Apalagi dilaksanakan saat Erick sangat sibuk: menjabat menteri BUMN. Ia lulus.

Bahwa HUT NU itu ditetapkan berdasar perhitungan tahun Hijriah itu lantaran di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Nahdlatul Ulama (NU) memang ditulis begitu: NU didirikan tanggal 16 Rajab 1344. Bahwa di situ dicantumkan juga tanggal dan tahun Masehi, sifatnya hanya ”bertepatan” waktunya dengan 31 Januari 1926.

Berdirinya Muhammadiyah juga ditulis di AD/ART-nya: tanggal 8 Zulhijah 1330. Disebut juga itu ”bertepatan” dengan 18 November 1912. Tapi, HUT Muhammadiyah didasarkan pada kalender Masehi. Muhammadiyah menyebut ber-HUT-nya dengan ber-milad (ber-natal).

Sedangkan di NU, HUT itu lebih populer dengan istilah harlah (hari lahir). Untung sekali perhitungan harlah NU didasarkan tahun Hijriah. Dengan demikian, pas menteri BUMN-nya Erick Thohir. Pengusaha papan atas Indonesia itu lagi jadi menteri bergengsi. Atau jangan-jangan lebih beruntung kalau didasarkan tahun Masehi: siapa tahu di tahun 2026 nanti Erick sudah menjabat wakil presiden RI.

Salah satu keistimewaan Harlah Ke-100 NU di Sidoarjo nanti adalah ini: tampilnya 12.000 Banser dalam satu atraksi yang koreografinya diciptakan Denny Malik. Anda lebih tahu siapa ia. Saya bisa membayangkan bagaimana Erick, sebagai salah seorang anggota Banser, menitikkan air liur ketika melihat atraksi itu nanti.

0 Komentar