Kasus Jenazah Perempuan Dalam Karung Terungkap, Polisi Olah TKP di Kios Pasar Cikurubuk Tasikmalaya

Kasus pembunuhan Jenazah Perempuan Dalam Karung, Polisi Olah TKP di Kios di Pasar Cikurubuk,
Aparat bersenjata melakukan penjagaan di sekitar lokasi kios blok B1 Pasar Cikurubuk guna kelancaran proses olah TKP, Kamis (19/9/2024). Upaya kepolisian ini berkaitan dengan kasus jenazah perempuan dalam karung yang diduga korban pembunuhan.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penyelidikan kasus dugaan pembunuhan korban perempuan yang jenazahnya ditemukan di sungai Cipinaha Kabupaten Tasikmalaya sudah mulai membuahkan titik terang. Polisi melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di salah satu kios di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Kamis (19/9/2024).

Sebagaimana diketahui, korban kasus dugaan pembunuhan itu adalah Purnama Siahaan (72). Perempuan asal Paseh Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya yang semasa hidupnya biasa beraktivitas sering bolak-balik ke Pasar Cikurubuk.

Dari informasi yang beredar, polisi sudah mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut. Bahkan pelaku pun sudah berhasil diamankan petugas. Petunjuk pun mengarahkan petugas ke kios blok B1 Pasar Cikurubuk yang diduga menjadi salah satu TKP.

Baca Juga:Fraksi DPRD Kota Tasikmalaya Belum Juga Terbentuk, Target Waktu Jadi MelesetTak Ada Rekrutmen Pegawai Untuk RS Dewi Sartika Kota Tasikmalaya, Warga Cilamajang Legowo?

Pantauan Radar, tim gabungan dari Polres Tasikmalaya Kota dan Tasikmalaya melakukan penyelidikan di Pasar Cikurubuk. Tepatnya di kios kelontongan yang berseberangan dengan deretan los pedagang daging.

Polisi pun memasang garis polisi untuk membatasi warga yang tidak berkepentingan untuk mendekati kios tersebut. Petugas bersenjata pun berjaga untuk mengamankan lokasi penyelidikan.

Warga pasar pun berkerumun di lokasi seolah penasaran dengan ingin melihat aktivitas petugas di lokasi. Kendati demikian, mereka tetap tertib dan tidak ada yang berani melewati garis polisi yang dipasang.

Di lokasi terlihat petugas inafis keluar masuk kios dengan membawa kantong kertas yang biasa digunakan untuk membungkus barang bukti. Meskipun kerumunan berkurang, sebagian warga tetap bertahan di sekitar lokasi hingga sore hari.

Proses yang berlangsung mulai sekitar pukul 14.00 WIB sampai 17.30 WIB di mana petugas mulai membubarkan diri. Namun garis polisi tetap terpasang sehingga warga diminta tidak ada yang masuk ke area tersebut untuk sementra waktu.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta menerangkan bahwa pihaknya memang sudah mendapatkan titik terang mengenai kasus tersebut. Hal itu berkat doa dan dukungan dari publik serta upaya dari para penyidik. “Kami yang sampai saat ini masih melakukan tugas untuk mengungkap tabir misteri ini mendapatkan banyak petunjuk dari proses penyelidikan penyidikan yang kami lakukan,” ungkapnya.

0 Komentar