Kasus DBD Melonjak, Dinas Kesehatan Kota Banjar Minta Masyarakat Lakukan Gerakan PSN

DBD
Petugas melakukan pengasapan alias fogging untuk mencegah DBD di lingkungan masyarakat.
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Demam Berdarah Dengue alias DBD di Kota Banjar jumlah kasusnya terus meningkat.

Tercatat hingga saat ini sudah mencapai 74 kasus secara keseluruhan. Jumlah itu meningkat dari 51 kasus dalam sepekan sebelumnya.

Guna mengatasi masalah ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan puskesmas kemudian bergerak memberikan imbauan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan fogging masal.

Baca Juga:Travel Gelap Semakin Marak Jelang Lebaran, Organda Ciamis Minta Pemerintah BertindakPeacesantren Ramadan Show di Garut Sebarkan Pesan Perdamaian

Kabid P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, dr. Ika Rohantika, menyatakan bahwa total kasus DBD hingga 24 Maret 2024 mencapai 74 kasus.

Wilayah dengan jumlah kasus terbanyak adalah Kecamatan Langensari dengan 39 kasus, diikuti oleh Kecamatan Banjar dengan 17 kasus, Kecamatan Pataruman dengan 14 kasus, dan Kecamatan Purwaharja dengan 4 kasus.

“Kita sudah mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN,” jelasnya. PSN penting dilakukan secara rutin oleh masyarakat, dengan gerakan 3M plus agar jentik nyamuk tidak berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Menurut Rohantika, meskipun seorang anak SD meninggal dunia diduga akibat DBD, hasil pemeriksaan tidak positif DBD. Ibunya demam sejak Senin, 18 Maret, sedangkan anak SD yang meninggal dunia dan kakaknya demam pada Selasa, 19 Maret 2024. Namun, kakak dan ibu korban positif DBD.

Meskipun demikian, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat DBD tetap 2 orang. Dinkes meminta masyarakat untuk melakukan PSN secara rutin guna mengurangi risiko penyebaran DBD di Kota Banjar. (nto/red)

Baca berita dan artikel lainnya di google news

0 Komentar