Kantor DPRD Ciamis Kosong Melompong Saat Didatangi Para Santri, Front Persaudaraan Islam Kecewa

DPRD Kabupaten Ciamis Kosong
Para santri berkeliling ke tiap ruangan di gedung DPRD Kabupaten Ciamis namun tak dapat sumbangan sepeser pun. Foto: Fakhtur Rizqi
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kantor DPRD Ciamis kosong melompong ketika rombongan DPW Front Persaudaraan Islam dan para santri Kabupaten Ciamis mendatangi setiap ruangan gedung dewan satu persatu.

Kedatangan rombongan ini tidak lain dalam rangka galang dana aksi Bela Palestina yang digelar hari Senin, 16 Oktober 2023 di sekitar kawasan alun-alun.

Mereka menyuarakan keprihatinan atas peperangan yang terjadi di Palestina, tepatnya di jalur Gaza yangmemakan banyak korban.

Baca Juga:Penggemar Bakso di Kota Tasikmalaya Harus Tahu, Produksi Makanan Favoritnya Habiskan 3,7 Juta Kilogram Daging SapiBerapa Harga Baterai Motor Listrik Jika Rusak? Siapkan Uang Segini

Sebab itulah mereka menggelar aksi galang dana dengan mendatangi pasar, toko-toko, masyarakat, kantor-kantor pemerintah termasuk gedung DPRD Ciamis.

Sayangnya ketika masuk ke sana mereka harus menelan kecewa karena ternyata tak ada satupun anggota dewan di kantornya. Alhasil tidak sepeserpun sumbangan yang didapat dari para wakil rakyat di sana.

“Saat datang ke gedung DPRD, tidak ada satupun (anggota dewan) di ruangan. Sehingga karena tidak ada dewan tidak dapat serupiahpun untuk membantu ke Palestina,” ungkap Koordinator Lapangan Ustaz Wawan Abdul Malik Marwan.

Ia mengaku sengaja datang ke kantor DPRD Ciamis agak siang, dengan maksud supaya bisa bertemu para anggota dewan dan mengumpulkan sumbangan.

Namun ternyata ekspektasinya meleset. Tak ada satupun anggota dewan di gedung DPRD Ciamis. Hal ini membuatnya heran sekaligus kesal, sebab hari Senin adalah hari kerja dimana lazimnya orang yang bekerja di kantor masuk kerja.

“Saya merasa kecewa tidak ada kehadiran anggota DPRD pada saat kerja. Jangan-jangan bukan hanya kali ini saja yang tidak masuk kerja, sehingga meminta (agar) jangan pilih dewan (yang) tidak berpihak pada masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, hasil dari penggalangan dana yang dilakukan para santri dari kantor pemerintahan, pasar, dan masyarakat terkumpul uang lebih dari 20 juta rupiah.

Baca Juga:Bukan Cikarang atau Jakarta, Suhu Terpanas Selama Kemarau 2023 Ternyata Ada di 2 Wilayah IniPrediksi Musim Hujan di Pulau Jawa Menurut BMKG Tidak Akan Lama Lagi

“Dari hasil penggalangan dana ini, sebanyak Rp 25,9 juta dari unsur pemerintah daerah dan masyarakat. Sedangkan dewan Rp 0,” paparnya. (Fakhtur Rizqi)

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

0 Komentar