Jumlahnya Jadi 98, PPK Cihideung Petakan TPS dan Data Pemilih Untuk Pilkada di Kota Tasikmalaya

simulasi pilkada, data pemilih, jumlah TPS
Dipimpin Bidang ODP PPK Cihideung Yudi Rahmat, petugas PPS melakukan pemetaan TPS di Sekretariat PPK Cihideung Kota Tasikmalay, Minggu (26/5/2024)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – PPK Cihideung melakukan simulasi pemetaan TPS dan data pemilih untuk Pilkada 2024, Minggu (26/5/2024). Mereka pun melibatkan para petugas PPS yang baru dilantik di hari yang sama.

Persiapan berbagai hal untuk pelaksanaan Pilkada idealnya memang perlu dilakukan sedini mungkin. Termasuk soal pemetaan TPS dan juga data pemilih seperti yang dilakukan oleh para petugas PPK Cihideung.

Koordinator bidang Operator Data Pemilih (ODP) PPK Cihideung Yudi Rahmat mengatakan pihaknya langsung menggerakan para PPS setelah mereka dilantik. Salah satunya untuk melakukan pmetaan TPS di masing-masing wilayah. “Kita langsung tancap gas melakukan pemetaan TPS untuk Pilgub dan Pilkada,” ungkapnya.

Baca Juga:Target Sukses di 6 Daerah, Hamida Dukung Kadernya Maju di Pilkada Kota TasikmalayaSilaturahmi ke PD Persis, DIcky Chandra Minta Sesuatu Terkait Niatnya Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

Berdasarkan data Pemilu 2024 kemarin, jumlah pemilih di Kecamatan Cihideung ada di angka 54.811. Jumlah tersebut terbagi ke 6 kelurahan yakni Argasari, Cilembang, Yudanagara, Nagarawangi, Tugujaya, dan Tuguraja.

Sementara ini, pihaknya memetakan 98 TPS untuk pemilihan Wali Kota Tasikmalaya dan Gubernur Jawa Barat di Kecamatan Cihideung. Jumlahnya lebih sedikit dibanding Pileg 2024 kemarin karena di Pilkada nanti jumlah pemilih di 1 TPS di rentang 580 sampai 600. “Kalau di Pemilu kemarin jumlah pemilih di 1 TPS lebih sedikit, jadi TPS nya lebih banyak,” terangnya.

Dalam pemetaan tersebut pihaknya perlu cermat dalam melakukan simulasi data. Jangan sampai ada data pemilih ganda, meskipun hal ini baru sebatas pemetaan awal. “Dan kita perhatikan juga tempat tinggal pemilih agar tidak jauh dari TPS,” terangnya.

Menurutnya jarak tempat tinggal warga dengan TPS sangat perlu diperhatikan. Jangan sampai ada warga yang malas ke TPS hanya karena lokasinya terlampau jauh. “Kami tidak ingin pemilih enggan datang ke TPS hanya karena terkendala jarak,” terangnya.

Hasil simulasi dan pemetaan TPS dan data pemilih itu akan dia setorkan ke KPU. “Deadline-nya hari kamis sudah disampaikan ke KPU,” ucapnya.

Di samping itu, PPK Cihideung juga menghadapi rekruitmen Pantarlih yang akan dibuka 5 Juni 2024 mendatang. Sebagaimana diketahui, mereka melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dengan menggunakan sistem aplikasi. “Karena pakai aplikasi, salah satu syarat Pantarlih harus memiliki kemampuan menggunakan teknologi digital,” terangnya.(rga) 

0 Komentar