Jenazah dalam Karung di Bawah Jembatan di Tasikmalaya Identik dengan Perempuan Asal Paseh yang Hilang

jenazah perempuan dalam karung, identitas korban pembunuhan tasikmalaya
Jenazah perempuan yang diduga Purnama Siahaan disambut keluarga dan kerabat saat tiba di rumah duka di Gereja Kristen Pasundan, Senin (16/9/2024)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jasad perempuan yang ditemukan dalam karung di sungai Cipinaha Kabupaten Tasikmalaya identik dengan warga Paseh Kota Tasikmalaya yang hilang beberapa hari. Setelah autopsi, jenazah pun dibawa ke rumah duka di Gereja Kristen Pasundan, Senin (16/9/2024).

Sesosok perempuan ditemukan tidak bernyawa dalam karung di sungai Cipinaha Kampung Unden Desa Sukakerta Kecamatan Jatiwaras, Minggu (15/9/2024). Hal itu ketika warga sekitar menemukan bungkusan karung yang mencurigakan.

Saat dicek, isi karung tersebut merupakan seorang perempuan yang kondisinya sudah tidak bernyawa. Hal itu pun langsung dilaporkan ke aparat kepolisian yang datang ke lokasi dan mengumpulkan informasi dan keterangan saksi.

Baca Juga:Ada Lowongan Nih! PPK Cihideung Butuh 679 Petugas KPPS Untuk Pilkada 2024Ivan Dicksan-Dede Muharam Jalin Komitmen dengan Ulama, Semakin Optimis Menang di Pilkada Kota Tasikmalaya

Jenazah perempuan yang diduga korban pembunuhan itu pun dievakuasi guna penyelidikan lebih lanjut. Polisi bersama tim forensik pun melakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban, Minggu (16/9/2024).

Korban memiliki ciri-ciri yang identik dengan warga Paseh Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Dia adalah Purnama Siahaan (72) yang sedang dicari keluarganya dan hilang sejak Kamis (12/9/2024).

Setelah itu, jenazah korban pun dibawa ke rumah duka di Gereja Kristen Pasundan Jalan Selakaso Kota Tasikmalaya. Di lokasi, keluarga dan kerabat Purnama yang dirundung duka sudah menunggu.

Keponakan Purnama, Ramon (44) mengatakan bahwa belum ada bukti otentik kalau korban adalah bibinya. Namun dari ciri-ciri yang ada, memang sangat identik dengan Purnama. “Karena ada beberapa ciri khusus.” Katanya.

Purnama terakhir pergi dari rumah pada Kamis pagi untuk ke pasar Cikurubuk sebagaimana kesehariannya. Keluarga merasa aneh karena sampai sore hari, dia tidak kunjung pulang. “Biasanya jam 11 siang (11.00 wib) sudah pulang ke rumah, paling telat jam 1 siang (13.00 WIB),” terangnya.

Ketika sampai malam hari tidak juga ada kabar keberadaan Purnama, keluarga pun berkumpul dan sempat melakukan pencarian. Setelah tak kunjung ditemukan, akhirnya mereka melaporkan hilangnya perempuan lansia itu ke Polsek Cihideung.

Ramainya informasi penemuan jenazah di Kabupaten Tasikmalaya menggugah naluri keluarga untuk mencari informasi. Sampai akhirnya mereka mengecek secara langsung dan diduga kuat, itu adalah jenazah Purnama.

0 Komentar