CIAMIS, RADARTASIK.ID – Jemaah haji asal Kabupaten Ciamis telah tuntas diberangkatkan seluruhnya.
Pemberangkatan terakhir dilakukan pada Senin dini hari 27 Mei 2024, dimana kloter 34 yang terdiri dari 432 jemaah dan 8 petugas langsung menuju embarkasi.
Mereka kemudian terbang menuju Bandara King Abdul Aziz pada jedah sekitar pukul 09.30.
Baca Juga:Ulama Banjar Sepakat Dukung Supriana Maju Pilkada30 Tahun Sudah Jadi Pelayan Publik, Ivan Dicksan Ingin Kota Tasik Lebih Nyaman!
“Dini hari tadi (kemarin, red) kloter 34 sudah menuju ke embarkasi. Semoga sehat dan dapat berangkat ke tanah suci Makkah,” ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, Agus Abdulloh.
Sebelumnya Kementerian Agama Kabupaten Ciamis juga telah memberangkatkan dua kloter lain. Yakni kloter 26-JKS yang jadi rombongan pertama berangkat.
Disusul kloter 27-JKS yang menurut informasi telah sampai ke Jeddah pada Sabtu 25 Mei 2024.
Sempat tersiar kabar bahwa ada salah seorang jemaah haji kloter 27-JKS asal Ciamis meninggal dunia sesampainya di bandar King Abdul Aziz. Yaitu Popon Rohmawati (50) yang merupakan isteri dari jemaah bernama Endang.
Namun menurut Agus jemaah haji yang meninggal dunia itu asal Kabupaten Pangandaran.
“Mereka merupakan jemaah haji dari Pangandaran, bukan Ciamis,” tandasnya.
Berdasarkan informasi yang ia dapat hingga saat ini seluruh jemaah haji asal Kabupaten Ciamis dalam keadaan sehat walafiat. Termasuk jemaah haji kloter 26-JKS yang telah sampai di Madinah.
“Saat ini jemaah haji kloter 26 asal Kabupaten Ciamis masih ibadah arbain di Madinah. Alhamdulillah sehat semuanya,” terang dia.
Baca Juga:Mantan Komisioner KPU Kota Banjar Memilih Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota, Lebih Realistis?H Amir Mahpud Sang "Penganut Mazhab Survei" Tentukan Pendamping Viman di Pilkada 2024!
Mengutip dari buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim “Sehari-hari”, Muhammad Habibillah (2018:33), ibadah haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah. Pelaksanaan ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah di mana umat muslim akan bermalam di Mina.
Kemudian jemaah akan melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah. Baru setelahnya diakhiri dengan lempar batu jumrah pada tanggal 10 Dzulhijjah. (Fatkhur Rizqi)