Jeda Dua Tahun, Aroma Petahana Pudar

Golkar Akui Belum Siapkan Pilkada, Masih Fokus Pileg 2024

TASIK, RADSIK – Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya H M Yusuf memang baru berhenti menjadi wali Kota Tasikmalaya. Namun, jelang Pilkada 2024 ada jeda dua tahun yang membuat nuansa petahana memudar.

Pengamat Politik Tasikmalaya Asep M Tamam mengatakan, H M Yusuf memiliki dua rasa dalam pilkada. Di satu sisi dia terbilang petahana, namun jeda selama dua tahun membuatnya tak ubah jadi kandidat baru. “Karena dua tahun itu cukup lama kan,” ucapnya.

Sudah menjadi hal lumrah petahana bisa meman­faatkan prog­ram pemerintah untuk mempertahankan eksistensi di masyarakat. Hal ini tidak bisa dilakukan H Yusuf, mengingat di jeda dua tahun ini pimpinan daerah diisi Penjabat (Pj). “Jadi untuk saat ini tidak ada ruang untuk H Yusuf di program pemerintah,” katanya.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Tidak dimungkiri H Yusuf masih punya produk yang bakal menjadi bahan jualan yakni kawasan pedestrian HZ Mustofa dan Cihideung. Namun hal itu belum cukup untuk menguatkan namanya berkesan di benak masyarakat. “Tentunya tidak bisa mengandalkan itu saja,” katanya.

Jika memang H Yusuf ingin kembali maju di Pilkada 2024, tentunya tidak akan mudah. Apalagi jika dihadapkan figur-figur muda yang saat ini kerap muncul dan digadang-gadang menjadi calon Z1. “Mereka bisa saja menjadi koalisi atau bahkan jadi rival yang berat,” ucapnya.

Sementara itu, eksistensi H M Yusuf seiring berjalannya waktu semakin luntur. Karena dia sendiri jarang melihat figurnya baik di pemberitaan bahkan di media sosial sekalipun. “Kalau yang lain kan kita masih suka lihat muncul di berita, bahkan yang mau nyapres saja terus eksis di pemberitaan,” katanya.

Terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya Eries Hermawan mengatakan bahwa sampai saat ini acuan Golkar tetap pada hasil Rakerda. Di mana Golkar mengusung satu nama di pilkada yakni H M Yusuf. “Hanya satu nama, tidak ada yang lain,” ucapnya.

Pihaknya mengakui belum melaku­kan gerakan yang difokuskan untuk Pilkada 2024. Karena saat ini Golkar memprioritaskan kesuksesan di Pileg 2024 yang jadi pintu gerbang menuju pilkada. “Jadi kita fokuskan dulu untuk pileg, tapi bukan berarti mengabaikan strategi untuk pilkada,” katanya.

Apalagi saat ini kursi Golkar di DPRD belum mendominasi sehingga masih perlu didongkrak supaya bisa mendukung daya tawar H M Yusuf untuk bisa menang di pilkada. “Saat ini kami sudah percaya diri dengan H Yusuf, tapi akan lebih percaya diri lagi kalau kursi Golkar di DPRD lebih banyak lagi di Pileg 2024,” pungkasnya.(rga)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!