Innalillahi! Rumah Ambruk Pas Adzan Maghrib, Lansia di Ciamis Ini Sempat Mendengar Bunyi “Kretek” di Dapur

Rumah Ambruk Terjadi Lagi di Ciamis, Beruntung Lansia Ini Keburu Keluar
Rumah Kusni, Lansia berusia 69 tahun ambruk saat magrib. (Foto: ITS)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Wilayah Ciamis memang dikenal sangat rawan terhadap berbagai kejadian bencana. Dalam sebulan ini sudah ada 5 kejadian rumah ambruk akibat berbagai faktor.

Salah satu yang terbaru adalah ambruknya tembok bagian bawah rumah semi permanen milik Kusni (69) di Dusun Jagabaya RT 2 RW 05 Desa Jagabaya Kecamatan Panawangan pada Selasa (18/9/2023).

Peristiwa menyedihkan itu terjadi sekitar pukul 18.00 sore, dimana kala itu sang pemilik sedang berada di dalam rumah. Beruntung yang bersangkutan sempat ke luar melarikan diri sehingga selamat dari musibah tersebut.

Baca Juga:Prediksi Awal Musim Hujan 2023/2024 di Seluruh Wilayah Indonesia Menurut BMKG, Ini Dia PrakiraannyaYusuf Bantu Perbaikan dan Renovasi 7 Sarana Ibadah Masyarakat

Menurut keterangan yang diterima Tagana Kabupaten Ciamis saat mendatangi lokasi, musibah itu terjadi ketka Kusni baru selesai salat magrib.

Saat itu Kusni mendengar suara “kretek” dari dinding rumah bagian dapur. Kusni kemudian langsung ke luar rumah untuk melakukan pemeriksaan.

“Jadi kalau menurut pengakuan korban kepada kami, saat itu dia mendengar suara yang berasal dari tembok rumahnya. Kemudian korban keluar rumah dan setelah keluar (rumahnya) langsung ambruk,” ujar ketua FK Tagana Kabupaten Ciamis Ade Waluya, kepada wartawan, Selasa (19/9/2023).

Atas kejadian yang dilaporkan anggota bernama Odin itu, kata dia, pihaknya langsung menerjunkan beberapa petugas yang kemudian dibantu oleh aparat TNI-Polri untuk membersihkan puing-puing bangunan yang roboh.

Berdasarkan pantauan, dinding tembok yang menjadi pijakan bilik bambu rumah Kusni itu ambruk, termasuk dinding di bagian dapur yang menyatu dengan jendela.

Bongkahan tembok pun tampak berantakan memenuhi halaman rumah Kusni, pasca kejadian itu terjadi. Untuk sementara ini, sang pemilik rumah mengungsi ke rumah saudaranya lantaran tak ada lagi tempat tinggal.

“Untuk masyarakat yang memang rumahnya sudah tidak layak huni, jangan terus ditinggali karena berbahaya, khawatir ambruk,” ungkap dia. (isr)

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

0 Komentar