MAKKAH, RADARTASIK.ID – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH memantau kesiapan maktab di Makkah untuk melayani para jemaah haji Indonesia.
Maktab merupakan kantor yang mendapatkan kewenangan dari Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus penyiapan layanan jemaah haji, termasuk asal Indonesia. Sekarang, nama maktab sudah berubah menjadi markaz.
Saat ini sudah ada 70 markaz yang akan melayani 229.000 jemaah haji Indonesia. Mereka masuk dalam Kantor Layanan Asia Tenggara.
Markaz itu bertanggung jawab menyiapkan layanan akomodasi dan transportasi. Termasuk juga katering, khususnya makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid menerangkan, jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mendarat di Madinah pada Rabu 24 Mei 2023.
Usai menjalani ibadah Arbain—salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi—para jemaah haji Indonesia akan berangkat ke Makkah.
Baca juga: 1.938 Calon Jemaah Haji Asal Garut Dilepas, Masuk Kloter Pertama
”Jemaah kloter pertama diperkirakan masuk ke Makkah pada 2 Juni 2023,” ujar Subhan Cholid dalam siaran pers Kemenag RI.
”Hari ini kita lakukan pengecekan kesiapan maktab dalam memberikan layanan,” lanjutnya di Makkah, Sabtu 20 Mei 2023.