Iklim Kering Berdampak Pada Penelitian Mahasiswa Pertanian

kering
Pengendara motor melintasi halaman muka Fakultas Pertanian Unsil Mugarsari, Rabu (23/08/2023). (foto: Ayu Sabrina B)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Iklim kering dan cuaca dingin di Tasikmalaya tidak hanya berdampak pada sektor pertanian, kekeringan juga pada penelitian dan kelangsungan belajar mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Siliwangi.

Sebagaimana diterangkan Dosen Pertanian Organik, Ade Hilman SP MP, kekeringan saat ini berdampak pada kekurangan penggunaan air oleh mahasiswa yang melakukan penelitian.

“Mahasiswa yang melakukan praktikum di lapangan, memang sudah terasa. Air sedikit berkurang dan tanah pun menjadi keras karena sulitnya air. Untuk membajak pun harus diguyur air dulu,” tuturnya.

Baca Juga:Para Pelajar di Kabupaten Ciamis Diajak Menghijaukan Kembali Kaki Gunung SawalOknum Pegawai Tata Usaha Kejaksaan Negeri Ciamis Ditahan Karena Terlibat Proyek Fiktif Atap Baja Ringan

“Sumur-sumur sudah mengering, dan kami pun membuat sumur agak dalam dibor hanya tahan sampai dua toren,” kata Ade menambahkan.

Wahana untuk penelitian mahasiswa memang tidak begitu besar, tetapi membutuhkan lokus yang memiliki sumber daya air.

“Rebutan juga (air), untuk kepentingan di sini dan juga untuk penyiraman tanaman,” kata Dekan Faperta Unsil Dr Rina Nuryati, Rabu (23/8/2023).

Untuk antisipasi kekeringan akibat badai El Nino ini, Faperta Unsil lebih dulu membuka lahan dijadikan danau untuk menampung air hujan.

“Itu sengaja, supaya ketika hujan tumpukkan air tidak mengalir ke mana-mana,” kata Ade.

Dekan Faperta Unsill Ingatkan Pemerintah Harus Anggap Serius El Nino

Dengan situasi sektor pertanian saat ini, Rina mengatakan bahwa pemerintah harus serius menghadapi fenomena El Nino.

Masyarakat di sekitar kampus II di Mugarsari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya sudah merasakan dampak dari kekeringan.

Baca Juga:Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya Akan Membenahi Pasar Rakyat Secara BertahapDitanya Kesejahteraan PPPK, Sekda Ciamis: Kami Sedang Mencari Kejelasan

“Sekarang banyak yang gak tidak ditanami. Lahan-lahan di sepanjang perjalanan ke kampus saja, sudah tidak bisa berusaha tani padi karena memang tidak ada air,” tuturnya.

Usaha pertanian yang dilakukan oleh masyarakat sangat bergantung pada ketersediaan air, seperti untuk mengairi sawah dan tanaman.

“Untuk antisipasi ini (El Nino), perlu berembuk bersama. Tapi, diantisipasi harusnya sebelum kejadian bukan pas kejadian, jadi harus dianggap serius masalah fenomena ini,” kata Rina menegaskan.

0 Komentar