Hindari Hipertensi, Warga Tasikmalaya Harus Banyak Gerak, Jangan Mager!

edukasi hipertensi
Kaum ibu mendapat pencerahan soal hipertensi dari mahasiswa Unsil. foto: Firgiawan
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mahasiswa Unsil Tasikmalaya meluncurkan Rangkaian Kegiatan Berantas Hipertensi (Rakitan Besi).

Salah satunya dengan mendorong masyarakat agar tidak malas bergerak (mager). Sehingga risiko penyakit darah tinggi bisa dicegah sejak dini.

Ketua Kegiatan Muhammad Zahra menuturkan peluncuran kegiatan itu didasari adanya hasil survei, serta analisa situasi dan identifikasi terhadap masalah di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar Kelurahan Cibeuti Kecamatan Kawalu. Potensi hipertensi akibat kurangnya aktivitas fisik pada warga, menjadi faktor tertinggi.

Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Jangan Terlalu Lama, Banyak Instansi Kosong PimpinannyaMahasiswa HKI Inutas Tambah Wawasan Hukum Soal Tindak Pidana Umum dan Tindak Pidana Korupsi

“Merespons fenomena ini, kita luncurkan Rakitan Besi. Meminimalkan risiko warga terkena hipertensi tersebut,” Katanya kepada disela peluncuran di DTA Asta Lebak, Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Selasa (6/6/2023).

Rakitan Besi sendiri direalisasikan dalam berbagai kegiatan. Seperti senam, pembagian buku, kemudian pengecekan tekanan darah dan kesehatan secara keseluruhan. Buku yang dibagikan adalah buku yang berisi wawasan tentang darah tinggi.

“Kami harap stakeholder wilayah ini pun bisa turut mengawal supaya warga Cibeuti khususnya, terhindar kerentanan hipertensi. Kita bekali juga buku saku berisi pengetahuan tentang hipertensi, faktor risiko, tanda gejala, pencegahan dan pengendaliannya. Kemudian juga ada format untuk cek up, aktivitas fisik senam, memonitor seberapa rutin warga cek kesehatan dan gerakan fisiknya,” paparnya.

Ketua Kader Posbindu RW 08 Cibeuti, N Yeti mengapresiasi program para mahasiswa Unsil tersebut. Ia mengakui, selama ini aktivitas fisik kebugaran seperti senam hanya diikuti ibu-ibu pralansia.

“Namun, tadi usai peluncuran program, alhamdulillah sekarang katanya nanti lansia mau mengikuti juga. Karena memang hipertensi di wilayah kami cukup berisiko,” harapnya.

Selain bisa lebih intens pemantauan aktivitas dan pola hidup sehat warga. Program Rakitan Besi diharapkan bisa menyadarkan warga  secara luas pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran.

“Harapan kami yang belum ikuti menjaga kesehatan dan kebugaran bisa tercerahkan dan tak lagi mager (malas gerak),” tutut Yeti.(igi)

0 Komentar