Hilang Waktu Malam Takbiran, Pelajar di Tasikmalaya Pulang Tinggal Nama di Hari Lebaran dengan Penuh Luka

Pelajar smp, lebaran, meninggal dunia,
Ucapan duka untuk Anwar Sanusi alias Awang, Pelajar SMP sekaligus Warga Gobras Kecamatan Tamansari yang meninggal dengan luka serius dan belum diketahui penyebabnya.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seorang pelajar SMP asal Gobras Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Anwar Sanusi alias Awang sempat hilang saat malam takbiran. Keberadaannya baru diketahui di hari lebaran dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan penuh luka. 

Hari kemenangan lebaran Idul Fitri menjadi duka bagi warga bunderan Gobras Kelurahan/Kecamatan Tamansari. Salah satu warga mereka yang masih pelajar diketahui meninggal dunia setelah sempat hilang di malam takbiran.

Ketua pemuda setempat, Firman Wijaya mengatakan bahwa pelajar tersebut meninggal dengan luka yang kritis. Hal ini jadi pertanyaan apa yang menyebabkan korban mengalami luka tersebut. “Rahangnya remuk, tangan dan kakinya patah,” ungkapnya kepada Radar.

Baca Juga:Geng Motor Kian Meresahkan, Ibu-Ibu di Tasikmalaya Sampai Serangan JantungJelang Malam Takbiran, Pemuda Batak Bersatu Tasikmalaya dan TNI Bagikan Takjil Gratis

Informasi yang dia kumpulkan, di malam takbiran Awang dan teman-temannya nongkrong di Jalan Lingkar Utara Kecamatan Purbaratu. Sekitar pukul pukul 02.00 dini hari, mereka dihampiri oleh sekelompok pemotor yang ugal-ugalan. “Saya dapat informasi dari temannya yang ikut nongkrong sama Awang,” ujarnya.

Rombongan pemotor yang diduga geng motor itu mengarah menuju tongkrongan Awang dan teman-temannya. Merasa ada bahaya, Awang dan teman-temannya pun langsung pergi dari lokasi dengan arah yang acak. “Informasinya ada yang ke arah Lanud, ada yang ke Pancasila (Jalan Bebedahan),” ucapnya.

Diduga, Awang saat itu pergi menggunakan sepeda motor ke arah Jalan Bebedilan. Dia membonceng Arif Rahman, teman sebayanya yang saat itu juga ikut di tongkrongannya. “Dari situ Awang tidak diketahui keberadaannya,” ujarnya.

Di hari lebaran, keluarganya sudah cemas karena Awang tak kunjung pulang sampai pelaksanaan salat ied. Mereka pun menanyakan ke orang-orang mengenak Awang dengan harapan ada yang mengetahui kebaradaannya. “Tahu-tahu ada informasi di grup whatsapp, ternyata Awang dan Arif di rumah sakit,” ucapnya.

Saat dicek informasi tersebut ternyata valid, namun kondisi Awang kritis dan meninggal dunia. Sementara Arif secara luka fisik tidak begitu parah, namun kondisinya masih belum sadar. “Jadi belum ada kejelasan apa yang dialami para korban,” terangnya.

0 Komentar