Heboh Bocah SD Asal Ciamis Ditinggal Sendirian di Tengah Makam Jam 9 Malam di Kota Tasikmalaya, Begini Kronologinya!

bocah SD
ilustrasi: net
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seorang bocah SD perempuan yang diketahui baru duduk di bangku kelas 5 diduga jadi korban penculikan dan penelantaran anak.

Bocah berinisial C itu merupakan warga Kabupaten Ciamis dan ditelantarkan di daerah Tamansari Kota Tasikmalaya.

Tepatnya di tengah kompleks pemakamanan non muslim yang berada di perbatasan wilayah Kecamatan Tamansari-Kawalu.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu malam (25/10/2023), sekitar pukul 08.30.

Baca Juga:Janji-Janji Gibran Usai Jadi Cawapres Prabowo dan Kelangsungan Hubungan Jokowi dengan MegawatiKomandan Lanud Wiriadinata Berang! Konser Simple Fest 2 Tasikmalaya Tercoreng Kampanye Politik

Kronologi Bocah SD Ditelantarkan

Isom (50) warga Cipucang Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari menceritakan awal mula keluarganya kedatangan C, sekitar pukul 20.30 malam.

Waktu itu, anaknya yang bernama Moris sendang membuat kerangka layangan di teras rumah.

Tiba-tiba terdengar suara seorang anak perempuan menangis sambil berlari di jalan, kemudian berbelok masuk ke gang rumahnya dan berhenti.

Bocah SD itu menangis tersedu-sedu. Moris yang keheranan kemudian menanyai bocah itu dan memanggil Isom yang sedang beristirahat di dalam rumah.

“Jadi katanya dia itu ditinggalkan oleh ojek di tempat gelap di sana (kompleks pemakaman). ‘Neng tungguin ya mau beli bensin dulu’,” kata Isom menirukan kronologi kejadian yang diceritakan bocah itu.

Namun karena takut ditinggal sendirian di tempat sepi yang dikelilingi makam, bocah itu langsung berlari mengejar sepeda motor namun ia tak berhasil, sampai akhirnya ia tiba di area perkampungan warga.

Setelah itu ia kemudian masuk ke area pemukiman dan bertemu Moris yang sedang membuat kerangka layangan.

Baca Juga:Logistik Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan, Masih Pakai Karton Duplex?Ahmad Dhani Minta Maaf ke TNI AU Terkait Kampanye di Tasikmalaya

Bocah itu pun kemudian ditanyai tentang nama dan asal usulnya kemudian dilaporkan kepada ketua RT hingga akhirnya warga berdatangan.

Menurut Isom, C mengaku berasal dari Ciamis dan tinggal di daerah Rancapetir, Ciamis Kota.

C pun menceritakan kronologi bisa sampai ditelantarkan tukang ojek sampai ke kompleks pemakaman di Tamansari Kota Tasikmalaya.

Awalnya ia mengaku diminta tante-nya untuk membeli buah dan disarankan menggunakan ojek. Ia pun kemudian mendapatkan ojek yang merupakan seorang pria tua dengan motor Mio warna biru.

0 Komentar