Erfin meyakini bahwa pencapaian ini bukan semata-mata karena prestasi, tetapi lebih kepada ketekunan, keinginan, dan tekad yang kuat untuk selalu memberikan yang terbaik.
Dia ingin menyalurkan energi positif kepada anak-anak didiknya, sehingga ketika dia menjadi narasumber untuk perundungan dan kekerasan di sekolah-sekolah, dia dapat menginspirasi mereka untuk menghadapi hidup dengan tekad yang kuat dan hati yang ikhlas.
Sebelum diangkat menjadi kepala sekolah pada tahun 2020, Erfin terpilih menjadi pengajar praktik bersama beberapa guru berprestasi lainnya dari Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Mencari Pengganti, Airlangga Hartarto Mengundurkan Diri dari Jabatan Ketua Umum DPP Partai GolkarKebanggaan Papua Barat Daya, Rachel Rieva Bodori Siap Kibarkan Sang Merah Putih di IKN
Dukungan dari teman-temannya yang meyakinkan bahwa dia mampu menjadi instruktur nasional Kurikulum 2013 juga turut memperkuat rasa percaya dirinya, meskipun dia pernah merasa kurang percaya diri karena latar belakang ekonominya.
Erfin menuturkan bahwa dukungan dari suaminya, yang juga seorang pendidik, memberikan semangat tambahan baginya untuk terus berjuang di bidang pendidikan.
Dia berpegang pada prinsip bahwa keterbatasan ekonomi tidak boleh menghalangi seseorang untuk bermimpi besar dan meraih impian.
Ketika ditugaskan menjadi Kepala SDN 3 Sukasari, yang dia sebut sebagai sekolah kecil, Erfin merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik.
Dia menanamkan pada murid-muridnya bahwa meskipun mereka berasal dari sekolah yang sederhana, mereka tetap bisa sukses sesuai dengan versi diri mereka sendiri.
Erfin mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak membandingkan kesuksesan mereka dengan orang lain, karena setiap orang memiliki jalan sukses yang berbeda-beda.
Erfin meyakini bahwa apa yang ia capai saat ini tidak terlepas dari doa orang tuanya yang tidak pernah berhenti.
Baca Juga:Honda DBL 2024-2025, Ajang Pertarungan Sengit Pebasket Muda Seantero NusantaraAstra Honda Youthpreneurship Program Cetak Pengusaha Muda Sukses, Bengkel Binaan Meroket ke Level Selanjutnya
Dia selalu mengingatkan para guru yang masih memiliki orang tua untuk memberikan hadiah kebahagiaan kepada mereka, karena doa orang tua adalah salah satu kunci keberhasilan dalam hidup.
Dalam perjalanan hidupnya, Erfin telah membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan doa, seseorang bisa meraih impian yang besar, meskipun berasal dari latar belakang yang sederhana.
Kini, dia terus menginspirasi anak-anak didiknya untuk bermimpi besar dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. (Fitriah Widayanti)