BANJAR, RADARTASIK.ID – Harga beras yang tinggi membuat sejumlah warga rela melakukan apapun. Ini yang tergambar di Kota Banjar, dimana pada momen Hari Jadi ke-21 masyarakat rela antre untuk dapat beras dengan harga murah.
“Ngantre dari jam 08.00 pagi. Sekitar jam 09.00 baru bisa dapat pulang sambil bawa beras 5 kilogram. Pengennya saya mah gratis, apalagi Banjar sekarang habis ulang tahun,” ujar Yayah, pedagang warung di wilayah Parunglesang, Senin 26 Februari 2024.
Yayah mengaku datang ke Pusdai yang menjadi lokasi Operasi Pasar Murah hanya ingin mendapatkan beras dengan harga murah.
Sebab di warung-warung dirinya harus mengocek kantong lebih dalam untuk mendapatkan satu kilogram beras.
Baca Juga:Rumah Tersambar Petir di Pangandaran, Bangunan dan Barang Elektronik RusakRonggeng Amen, Kesenian Tradisional dari Pangandaran Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
“Beras di warung mahal, jadi kita kesini sengaja untuk beli beras. Di warung beras Rp 17.000 per kilogram, kalau disini Rp 54.500 per 5 kilogram. Tapi disini kita dibatasi cuma 1 kantong saja ditambah uangnya cuma bisa beli satu kantong,” kata Yayah.
Hal senada diutarakan warga Parunglesang Ipah. Ia mengaku harga beras mahal. Dirinya menginginkan ini bisa dilaksanakan tiap minggu.
Kalau bisa momen Hari Jadi Kota Banjar bisa dapat beras gratis. “Mahal di warung. Kalau bisa ini seminggu sekali. Tapi kalau bisa gratis,” kata Ipah.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banjar Hj Sri Sobariah SE, ME, MM mengatakan, pemerintah melaksanakan Operasi Pasar dalam rangka stabilisasi harga pangan.
Diketahui, harga beras saat ini cukup mahal yaitu Rp 15.000 per kilogram untuk kualitas medium di Pasar Banjar.
Beras dengan Harga Murah Tersedia 4,5 Ton
“Operasi Pasar ini kami menyediakan 4,5 ton beras medium SPHP dari Bulog. Beras ini dijual dengan harga Rp 54.500 per kantong yang berisi 5 kilogram,” kata Sri Sobariah.
Sri Sobariah mengatakan, antusias warga dalam operasi pasar cukup tinggi. Terbukti di awal rencana hanya 3 ton, sampai nambah 1,5 ton agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga murah.