Harga Beras Meroket, Pemdes Jatihurip Kabupaten Tasikmalaya Distribusikan Bantuan Beras

Harga Beras Meroket
Warga Desa Jatihurip Kecamatan Cisayong menerima bantuan beras. Hal ini pun disyukuri masyarakat di tengah harga beras yang terus naik. (Fitriah Widayanti / Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Harga beras meroket, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bersama Perum Bulog mulai menyalurkan bantuan beras kepada ratusan keluarga di Desa Jatihurip Kecamatan Cisayong pada Senin (19/2/2024).

Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Desa Jatihurip Aldi Nugrahan mengatakan, pendistribusian beras kepada warga seharusnya dilakukan sebelum pelaksanaan Pemilu 2024. Namun, karena saat itu waktunya tidak memungkinkan sehingga pihak desa menunda pelaksanaan pendistribusian beras sampai Pemilu 2024 usai.

“Sebelumnya sudah dropping dari Bulog cuma karena waktunya yang mendekati Pemilu, jadi untuk pendistribusian kita tahan dulu. Setelah pemilu selesai kita mengikuti surat edaran dimulai tanggal 15 boleh penyaluran,” ungkap Aldi kepada Radar, Senin (19/2/2024).

Baca Juga:Guru PAUD Jadi Garda Terdepan Pencegahan Stunting, Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Sosialisasi Deteksi Dini Pencegahan dan Penanganan StuntingBEREDAR!! Hasil Rekapitulasi Suara Pileg 2024 Kabupaten Tasikmalaya, PDI Perjuangan Meraih 10 Kursi, Gerindra 9, PKB 8, Partai Golkar 7 dan PPP 6

Aldi mengatakan bahwa pendistrubisan beras tersebut untuk enam bulan ke depan atau sampai Juli 2024. Menurutnya, program pembagian beras yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk menstabilkan harga beras yang terus mengalami kenaikan.

Dengan demikian, warga bisa sedikit terbantu dengan adanya program pembagian beras tersebut. “Beras yang dibagikan kepada sejumlah keluarga saat ini kualitasnya sudah lebih baik dan layak untuk dikonsumsi. Alhamdulillah prioritas dari Bulog sendiri yang sekarang itu terawasi dan diperhatikan lebih baik,” ujarnya.

Bantuan beras yang diterima Desa Jatihurip dari Perum Bulog totalnya 1,3 ton. Sedangkan keluarga penerima manfaat (KPM) sendiri totalnya 133 orang yang terdiri dari tiga dusun.

“Dibandingkan dengan periode sebelumnya, jumlah KPM di Desa Jatihurip berkurang hampir seratus orang. Pada tahun 2023, KPM di Desa Jatihurip berjumlah 216 orang,” ucapnya.

Nia (38), salah satu penerima mengaku senang menerima bantuan beras dari pemerintah. Ia merasa terbantu dengan adanya program tersebut di tengah semakin melonjaknya harga beras di pasaran.

“Seneng. Alhamdulillah. Merasa terbantu,” ucap Nia yang baru pertama kali menerima bantuan beras dari pemerintah itu. (*)

0 Komentar