Harga Beras di Pangandaran Naik, Ini yang Jadi Pemicunya

Harga Beras di Pangandaran
Petani menggiling gabah. Kenaikan harga gabah membuat harga beras ikut naik signifikan. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Harga beras di Pangandaran mengalami kenaikan signifikan. Meski begitu, stok beras dipastikan aman.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, kenaikan harga beras di Pangandaran dipicu naiknya harga gabah di tingkat petani.

saat ini, harga gabah per kuintal mencapai Rp 700 ribu. “Di tingkat petani harga gabah kering ini memang lagi mahal-mahalnya,” ungkapnya, Selasa 5 September 2023.

Baca Juga:Kota Banjar Tak Kebagian Revitalisasi Alun-Alun, di Jawa Barat Ada 12 Wilayah yang Sudah DiresmikanUlang Tahun Kabupaten Pangandaran: Ini Makna dari Logo Milangkala ke 11

Mahalnya harga gabah dipicu produksi yang berkurang. Selain itu, ada beberapa yang gagal panen. “Saat ini harga beras premium di pasaran mencapai Rp 12.300 per kilogram. Sementara harga beras medium di kisaran Rp 11.200 per kilogram,” ucapnya.

Sebelumnya, kata Tedi Garnida, harga beras premium adalah Rp 12.000 per kilogram, dan harga beras medium Rp 11.000 per kilogram.

Harga Beras di Pangandaran Naik, Stok Masih Aman

Sedangkan ketersediaan beras di pasar, kata Tedi Garnida, masih tercukupi. “Untuk ketersediaan beras medium mencapai 9.120 kilogram dan premium mencapai 1.560 kilogram, masih tercukupi,” ujarnya.

Sementara itu, kebutuhan beras medium mencapai 8.880 kilogram dan premium mencapai 1.440 kilogram.

Tedi Garnida mengatakan, Kabupaten Pangandaran memang mengalami surplus setiap tahunnya. “Namun data lebih detailnya ada di ketahanan pangan,” ucapnya.

Salah seorang petani di Karangbenda Kecamatan Parigi Jatum (56) mengatakan, harga gabah memang sedang mahal.

“Karena masa panen sudah lewat, jadi harganya mahal, coba kalau dijualnya saat panen, pasti murah,” ungkapnya. (*)

0 Komentar