Hadapi Musim Kemarau, Sebagian Petani Tetap Menanam Padi Meskipun 5.661 Hektare Lahan Sawah Terancam Kekeringan

Sawah di Musim Kemarau menanam padi hasil observasi mahasiswa tentang lahan pertanian
Seorang buruh Tani mencabuti benih padi untuk dipindahkan ke sawah dengan suplai air yang cukup, Selasa (15/8/2023).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menghadapi musim kemarau, sebagian petani sudah menyiapkan bibit padi untuk ditanam. Mereka pun harus memiliki lahan yang kondisi pengairannya masih normal.

Meskipun kekeringan belum menerpa lahan sawah, namun petani sudah membaca potensi kekeringan di musim kemarau. Ada yang memang membiarkan lahannya kering, namun ada juga yang memaksakan karena sudah menyiapkan benih.

Seperti halnya pengolah salah satu sawah di Jalan Sewaka, Nonoh (50) mengatakan bahwa dirinya sudah menyiapkan benih. Sementara lahan pembenihan sudah mulai kekurangan suplai air. “Dari saluran air sudah kering, ini masih ada karena masih ada rembesan,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Selasa (15/8/2023).

Baca Juga:Sumber Masalah Serbuan Lalat dan Debu Perlu Kepastian, 2 Masalah Mengganggu WargaLomba Agustusan 2023 Jangan Lagi Ada Korban di Tasikmalaya

Nonoh memang hanya pekerja, namun pemilik sawah masih punya lahan yang posisinya di dekat sungai. Sehingga benih-benih tersebut sesegera mungkin dipindahkan ke lahan yang suplai airnya masih terjaga. “Kalau dibiarkan nanti keburu kering,” ucapnya.

Mengolah sawah di musim kemarau pertaruhannya cukup besar. Jika masih bisa menjaga suplai air tentunya akan aman, namun jika tidak maka bisa terancam gagal panen. “Ya mudah-mudahan saja tidak sampai benar-benar kering,” ucapnya.

Lain cerita dengan Cahudin yang sama-sama buruh tani, sawah olahannya di Jalan Sewaka kini sudah betul-betul kering. Sehingga tidak memungkinkan ditanami benih padi. “Sudah tidak tertolong lagi,” ucapnya.

Disinggung untuk mengubah pola dengan menanm jenis tanaman lain, dia mengaku hanya pekerja. Tentunya dia hanya mengerjakan sesuai dengan permintaan pemilik sawah. “Ya dibiarkan saja, kalau sudah musim hujan lagi baru ditanami,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Tasikmalaya H Adang Mulyana mengatakan lahan pertanian memang berpotensi mengalami kekeringan menghadapi musim kemarau. “Semua wilayah berpotensi kekeringan,” ungkapnya kepada Radar, Senin (14/8/2023).

Untuk lahan kebun tidak begitu masalah, namun lahan sawah tentu perlu suplai air yang cukup. Berdasarkan data Kota Tasikmalaya memiliki 5.661 hektare lahan sawah yang semuanya berpotensi mengalami kekeringan.

0 Komentar