Guru Sertifikasi Datangi Dewan

Guru Sertifikasi Datangi Dewan
cecep herdi/radar tasikmalaya AUDIENSI. Aparatur sipil negara guru sertifikasi berdiskusi dengan pimpinan DRPD Kota Banjar di ruang rapat paripurna, Senin (21/3/2022).
0 Komentar

RADAR TASIK – Ratusan aparatur sipil negara (ASN) guru bersertifikasi menggeruduk Gedung DPRD Kota Banjar. Mereka meminta kejelasan terkait dihapusnya kebijakan tambahan penghasilan pegawai (TPP) atau tunjangan daerah (tunda).

Para guru mengaku keberatan dengan dihapusnya TPP oleh Pemkot Banjar. Mereka menganggap penghapusan itu tidak adil lantaran penghapusan TPP hanya dibebankan kepada kalangan guru bersertifikasi saja.
“Hasil studi banding ke provinsi, di daerah lain masih bisa diterapkan kenapa di Kota Banjar tidak?” ujar Herni, guru SDN 1 Kota Banjar, Senin (21/3/2022).

Ia meminta wali kota mengembalikan lagi tunda yang selama ini ia dapatkan bersama guru-guru ASN bersertifikasi lainnya. “Tolong dikaji kembali kebijakan penghapusan TPP tersebut. Kalau alasannya karena defisit anggaran, kenapa hanya kami (guru sertifikasi) saja yang jadi korban,” kata dia.

Baca Juga:Masyarakat Beranggapan Sudah Masuk EndemiAnak Muda Meniti Karier di Gim Online

[membersonly display=”Baca selengkapnya/berlangganan ” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
Senada, Toto Santoso, guru ASN bersertifikasi di Kecamatan Langensari juga mendesak Pemkot Banjar berkeadilan. “Jika memang harus dihapus, jangan hanya guru tapi seluruh ASN dong, karena pada hakikatnya kita semua sama-sama anak pegawai negeri yang ada di daerah,” tegasnya.

Ketua DPRD Kota Banjar Dadang R Kalyubi menyempatkan diri untuk menemui para guru sebelum gelaran paripurna dimulai. “Kami tentu akan fasilitasi apa yang menjadi aspirasi para guru, tapi karena saat ini kegiatannya padat maka kita jadwal ulang ya,” ujarnya. Dadang mengimbau para guru berkoordinasi lagi terkait waktu pembahasan TPP dengan DPRD Kota Banjar.

Sebelum meninggalkan Gedung DPRD, para guru nampak berkumpul di halaman ruang sidang paripurna untuk menunggu kedatangan wali kota Banjar. Sambil bernyanyi, mereka membawakan lirik tentang ingkarnya janji pemerintah atas kesejahteraan guru yang diberikan melalui TPP.

“Kau yang berjanji kau yang mengingkari,” demikian salah satu penggalan bait yang mengiringi kedatangan Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih. Wali kota hanya tampak tersenyum sambil memberikan salam kemudian berlalu menuju ruang sidang paripurna DPRD Kota Banjar. (cep)
[/membersonly]

0 Komentar