Guru PAUD Jadi Garda Terdepan Pencegahan Stunting, Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Sosialisasi Deteksi Dini Pencegahan dan Penanganan Stunting

Guru PAUD Jadi Garda Terdepan Pencegahan Stunting
Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya sosialisasi pencegahan stunting kepada guru PAUD, Senin (19/2/2024). (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Guru PAUD jadi garda terdepan pencegahan stunting. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya menggelar sosialisasi Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting bagu Guru PAUD, Senin (19/2/2024).

Kadisdik Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana menyebutkan, sosialisasi ini sangat penting dilaksanakan. Apalagi, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto pun sudah menginstruksikan bahwa semua unsur harus berperan dan sinergi dalam pencegahan serta penurunan angka stunting.

“Peran guru PAUD ini cukup penting dalam pencegahan dan penurunan angka stunting. Sehingga mereka bisa mengenali sejak dini apabila ada anak yang tanda-tandanya menuju ke stunting,” ucapnya, menjelaskan.

Baca Juga:BEREDAR!! Hasil Rekapitulasi Suara Pileg 2024 Kabupaten Tasikmalaya, PDI Perjuangan Meraih 10 Kursi, Gerindra 9, PKB 8, Partai Golkar 7 dan PPP 6Hasil Rekapitulasi Sementara Suara Pileg 2024 Kabupaten Tasikmalaya, PDI Perjuangan Melesat, Partai Gerindra Berpotensi Pertahankan Kemenangan, Tapi Banyak Petahana Tumbang

“Dengan demikian, para guru PAUD ini bias mengambil langkah yang tepat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Kemudian yang terpenting mereka juga bisa menyosialisasikan kembali kepada orang tua murid,” harapnya.

Dadan berharap tenaga pendidik PAUD menjadi garda terdepan dalam percepatan pencegahan stunting. Hal itu dikarenakan, guru PAUD merupakan edukator yang memiliki sensifitas tinggi terhadap gizi.

Kemudian, mereka sebagai fasilitator yang mampu mendorong stimulasi dalam upaya penanganan stunting. Baik terkait pola makan, pola asuh dan pola sanitasi bagi perkembangan kognitif serta tumbuh kembang anak.

Stunting itu sendiri, bukan hanya tentang fisik, akan tetapi dapat juga menghambat perkembangan kognitif, motorik dan verbal yang menyebabkan pertumbuhan tidak berjalan optimal,” katanya.

Kabid PAUD DIKMAS pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Sera Sani Verana SPd MPd melalui Kasi PAUD DIKMAS Dheni Prasetyo menambahkan, ketika guru PAUD sudah memahami terkait pencegahan dan penanganan stunting akan lebih melakukan deteksi dini. Dengan demikian, penanganannya bisa cepat dilaksanakan.

“Jadi di sini penekanannya guru PAUD ini diberi tahu cara melihat anak stunting secara fisik. Misalnya dari tumbuh kembang dan yang lainnya. Dengan demikian penanganannya bisa dilakukan secara cepat,” ucapnya, menjelaskan.

“Saya harap para tenaga pendidik PAUD ini dapat memahami keadaan dan pencegahan anak yang berpotensi stunting, sehingga dapat berperan aktif dalam percepatan penurunan stunting,” ujarnya, menambahkan.

0 Komentar