Guru PAUD Berperan Cegah Stunting, Kampanyekan Pencegahan kepada Masyarakat

Stunting
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto memberikan materi dalam sosialisasi pencegahan stunting terhadap guru PAUD yang diselenggarakan Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Guru PAUD se-Kabupaten Tasikmalaya diminta berperan dalam cegah stunting. Salah satunya dengan mengkampanyekan kepada masyrakat.

Dalam rangka mendukung menekan angka stunting, Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Percepatan Stunting Tahun 2023 bagi ratusan guru PAUD.

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Dewi Asri, Kamis 6 April 2023.

“Tenaga pendidik PAUD yang kami hadirkan harus bisa berperan sebagai informan. Artinya bisa menyampaikan dengan baik materi-materi stunting kepada orang tua peserta didik di wilayahnya,” ujar Sera.

Baca Juga:Warga Tasikmalaya Jadi Korban Dukun Pengganda Uang, Polres Belum Terima Info LengkapDPRD Temui Ditjen Dikti, Perpindahan Mahasiswa STMIK Tasikmalaya Tak Mudah

Harus Serius Cegah Stunting

Para tenaga pendidik PAUD ini, kata Sera, harus lebih serius, lebih berkomitmen, untuk ikut serta dalam percepatan penurunan stunting.

Melalui kerja nyata, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja berkualitasnya, dengan membangun sinergi, kolaborasi dan akselerasi, melalui tugas dan fungsinya.

Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru PAUD terhadap stunting ini memang tidak dapat ditawar-tawarkan lagi.

Mengingat masa perkembangan anak usia PAUD merupakan masa-masa keemasan pertumbuhan otak anak.

Sedangkan stunting itu sendiri, bukan hanya tentang fisik, akan tetapi dapat juga menghambat perkembangan kognitif, motorik dan verbal yang menyebabkan pertumbuhan tidak berjalan optimal.

Sebab, guru PAUD merupakan edukator yang memiliki sensifitas tinggi terhadap gizi.

Selain itu, sebagai fasilitator yang mampu mendorong stimulasi dalam upaya penanganan stunting.

0 Komentar