Guru Madrasah Perkuat Moderasi Beragama

Guru Madrasah Perkuat Moderasi Beragama
FESTIVAL. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Drs H Ajam Mustajam MSi (kanan, kedua) sedang menggunting balon dalam pembukaan Festival Madrasah dan Porseni ke-V tingkat Jawa Barat di Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya, Selasa (17/1/2023). Foto: Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia mesti melaksanakan program prioritas Kementerian Agama (Kemenag). Salah satunya adalah mampu melakukan penguatan moderasi beragama.

Sebab ada tujuh program prioritas Kemenag, antara lain; penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, cyber islamic university, kemandirian pesantren, toleransi, dan religiosity index.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:SMAN 10 Kuatkan Program VokasiMemulai Hidup Sehat Bersama Ace

Hal itu disampaikan langsung, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Drs H Ajam Mustajam MSi saat hadir pada pembukaan Festival Madrasah dan Porseni ke-V tingkat Jawa Barat di Lapangan Dadaha, Selasa (17/1/2023).

Kata Ajam, PGM Indonesia adalah mitra dari Kemenag, sehingga mesti hadir sebagai penguat moderasi beragama. Mengingat moderasi beragama ini, bagian dari tujuh program prioritas Kemenag.

”PGM Indonesia diharapkan menjadi payung teduh bagi semuanya. Oleh karenanya perlu ikut serta dalam moderasi beragama untuk membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa,” katanya.

Selanjutnya, ia pun melakukan deklarasi damai umat beragama. Dihadapan guru madrasah yang mengikuti Festival Madrasah dan Porseni Guru Madrasah ke-V.

”Ikrar deklarasi damai umat beragama. Agar guru madrasah ikut menjaga dan melestarikan kerukunan dengan berkomitmen kebangsaan,” ujarnya.

Oleh karenanya, perlu dipahami indikator utama moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan menghargai kearifan lokal. ”Sehingga PGM Indonesia wajib melakukan dan sosialisasi moderasi beragama,” katanya.

Ketua DPD PGM Indonesia Kota Tasikmalaya Asep Rizal Asy’ari menyampaikan, sebagai tuan rumah Festival Madrasah dan Porseni ke-V tingkat Jawa Barat  ini membawa pesan moderasi beragama. Sebab itu, bagian dari tujuh program prioritas Kemenag.

Baca Juga:Saling TungguTak Ingin Jadi Pelengkap

”PGM Indonesia juga berkewajiban menanamkan nilai-nilai moderasi beragama. Simbolnya pada pembukaan pada Festival Madrasah dan Porseni ke-V tingkat Jawa Barat yakni ada pertunjukan seni barongsai,”  ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan menyampaikan penting PGM Indonesia ini, dalam merawat moderasi agama. Sehingga harus menjadi terdepan, agar bisa generasi penerus dan masyarakat semakin harmonis dalam bingkai keberagaman.

0 Komentar