Gunungan Sampah Memanjang Nyaris 200 Meter di Pasar Cikurubuk

sampah cikurubuk
Gunungan sampah memanjang di sepanjang jalan belakang Pasar Cikurubuk nyaris mencapai 200 meter. (Ayu Sabrina B/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penumpukan sampah di Kota Tasikmalaya terulang lagi. Berkarung-karung limbah domestik itu menumpuk di sejumlah titik pembuangan sampah baik resmi maupun liar. Salah satunya di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Pasar Cikurubuk.

Pantauan Radar, pada Rabu 15 Mei 2024, tumpukan sampah memanjang nyaris 200 meter.

Menurut warga tumpukan sampah itu terjadi setelah hampir sepekan lamanya tak ada pengangkutan dari dinas terkait. Bahkan kejadian ini juga disebut bukan yang pertama kali.

“Ini sering (terjadi). Kemarin juga waktu bulan Februari penuh penuh dari ujung sini sampai sana. Tiga hari daingakut, terus numpuk lagi. Paling parah habis lebaran. Penuh sampai 200 meter,” tutur Ade, pedagang pasar yang ditemui di sekitar lokasi.

Baca Juga:Lama Tak Terdengar, H Maman Padud Kota Banjar Tiba-Tiba Datangi Partai Golkar, Mau Apa?Daftar untuk Pilkada Banjar, Dimyati-Alam Disebut Sudah Penuhi Persyaratan Perseorangan

Titik tumpukan sampah itu, lanjut dia, awalnya adalah jalan yang biasa dilalui para pedagang, maupun pembeli yang datang ke Pasar Cikurubuk.

Demikian juga distribusi barang biasanya menggunakan jalur tersebut. Namun kini tak lagi bisa digunakan.

“Sekarang jalan ketutup sampah semua,” kata Ade.

Ia juga menuturkan bahwa, sampah-sampah yang tertumpuk itu cukup untuk memenuhi 8 kontainer. Jumlah ini dinilai lebih banyak dari hari biasanya.

“Biasanya yang ngangkut itu sampai 3 kontainer. Kelebihan juga kalau ngangkut, bisa sampai 8 kontainer di sini ngantri,” ujarnya.

Sebagai pedagang ia mengaku dirugikan dengan kondisi itu. Selain jalan pasar yang tak lagi bisa dilalui, gunungan sampah juga mengeluarkan bau tak sedap. Siapapun yang mencium aromanya dari kejauhan bisa langsung mual.

“Ya bau lah. Pengunjung kurang. Penghuni yang jualan terganggu. Aktivitas jalan umum juga terganggu,” tandas Ade.

Ia pun mengaku heran lantaran persoalan itu seperti tak pernah ada solusinya. Kejadian serupa terus berulang. Terutama selama periode tahun 2024 ini.

Baca Juga:Honorer Pemkot Banjar Diciduk Polisi Atas Kasus Dugaan PenipuanDimyati Gandeng Alam “Mbah Dukun” untuk Hadapi Pilkada Kota Banjar 2024

Ade berharap pemerintah bergerak cepat mencari jalan keluar supaya sampah tidak terus jadi masalah.

“Kalau (TPS) penuh kan repot semua. Baru lah kerja kesana kemari, ngebell (nelepon, red) ke walikota. Tapi pak wali kota juga sudah tahu lah, sebab sudah sering. Hampir dari setahun itu tak terhitung,” tandasnya.

0 Komentar