Gunung Galunggung Longsor, Pengunjung Dilarang Turun ke Kawah

Gunung Galunggung Longsor
Gunung Galunggung longsor di belakang kawah pada Sabtu 11 Maret 2023 malam. Longsoran tersebut tidak berkaitan dengan aktivitas vulkanik. (foto/istimewa)
0 Komentar

SUKARATU, RADARTASIK.ID – Gunung Galunggung longsor bebatuan, Sabtu 11 Maret 2023 malam. Akibat kejadian tersebut, pengunjung dilarang turun ke kawah.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Api Galunggung mencatat ada fenomena pelapukan batuan di lereng belakang kawah Gunung Galunggung.

Pengamat Gunung Api Galunggung di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Galunggung Gradita Trihadi menjelaskan, kejadian longsor batuan yang terjadi di belakang kawah.

Longors Gunung Galunggung tidak ada sangkut paut dengan aktivitas vulkanik.

Baca Juga:Hasil Test MotoGP 2023, Alex Marquez Raih Posisi KetigaRumah Terbakar, Korban Kebakaran Dapat Bantuan Sembako

“Dari pantauan kami aktivitas vulkanik di kawah Gunung Galunggung berjalan normal tidak ada tanda-tanda kenaikan suhu atau aktivitas vulkanik,” ujar dia kepada Radar, kemarin.

“Masyarakat harus tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang belum benar kepastiannya,” sambung Gradita.

Erupsi 1982 Jadi Salah Satu Penyebab

Menurut dia, kejadian longsor batuan di belakang kawah Gunung Galunggung tersebut akibat pelapukan batuan sisa erupsi letusan gunung tahun 1982 silam.

Kemudian lereng gunung yang curam juga curah hujan tinggi yang terjadi di atas kawah Gunung Galunggung menjadi pemicunya.

Walaupun terjadi longsor batuan, kata dia, material tidak sampai masuk ke lahan pertanian atau permukiman warga.

Karena masih bertumpuk atau terakumulasi di atas dinding, lereng gunung.

“Jadi hasil pantauan beberapa hari ini, dari alat seismograf sudah terekam ada getaran longsor batuan di belakang kawah Gunung Galunggung,” kata dia.

“Jadi puncaknya longsoran batuan itu terjadi Sabtu (11/3) malam kemarin,” sambungnya.

Dia menyebutkan, material longsoran di lereng gunung tersebut berisi campuran bebatuan dan pasir.

Untuk saat ini, kejadian longsor batuan tersebut tidak membahayakan.

Baca Juga:Siswa Penderita Tumor Mulut, Ditinggalkan Ayah dan Berjuang Tuntaskan SekolahSinergi Tangani Kekerasan Anak, KPAID dan KCD Pendidikan Jabar Jalin Kerja Sama

Karena longsorannya berada di belakang kawah gunung dan bukan ke arah objek wisata kawah dan pemandian air panas.

Sebenarnya, tahun 2017 lalu kejadian longsor batuan di lereng Gunung Galunggung ini pernah terjadi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Galunggung, terang dia, mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat atau pengunjung.

0 Komentar