SUKARATU, RADARTASIK.ID – Gunung Galunggung longsor bebatuan, Sabtu 11 Maret 2023 malam. Akibat kejadian tersebut, pengunjung dilarang turun ke kawah.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Api Galunggung mencatat ada fenomena pelapukan batuan di lereng belakang kawah Gunung Galunggung.
Pengamat Gunung Api Galunggung di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Galunggung Gradita Trihadi menjelaskan, kejadian longsor batuan yang terjadi di belakang kawah.
Longors Gunung Galunggung tidak ada sangkut paut dengan aktivitas vulkanik.
Baca Juga: Siswa Penderita Tumor Mulut, Ditinggalkan Ayah dan Berjuang Tuntaskan Sekolah
“Dari pantauan kami aktivitas vulkanik di kawah Gunung Galunggung berjalan normal tidak ada tanda-tanda kenaikan suhu atau aktivitas vulkanik,” ujar dia kepada Radar, kemarin.
“Masyarakat harus tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang belum benar kepastiannya,” sambung Gradita.
Erupsi 1982 Jadi Salah Satu Penyebab
Menurut dia, kejadian longsor batuan di belakang kawah Gunung Galunggung tersebut akibat pelapukan batuan sisa erupsi letusan gunung tahun 1982 silam.
Kemudian lereng gunung yang curam juga curah hujan tinggi yang terjadi di atas kawah Gunung Galunggung menjadi pemicunya.