GOW Kota Tasikmalaya Bangun Eksistensi Perempuan di Bidang Tarik Suara

GOW Kota Tasikmalaya Bangun Eksistensi Perempuan di Bidang Tarik Suara
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Tasikmalaya dongkrak eksistensi perempuan lewat lomba paduan suara.

Sebanyak 12 grup yang termasuk dalam 48 anggota GOW ini, akan memperebutkan kejuaraan dengan menyanyikan hymne GOW.

Ketua GOW Kota Tasikmalaya, Dra. Hj Iyan Rohmulyana, menyampaikan kontinuitas dari lomba ini, agar anggota dapat hafal dan semarak saat menyanyikannya di setiap pertemuan rutin.

Baca Juga:Damkar Kota Tasik Ditantang Ajukan Anggaran Kebutuhan PeralatanCuma Punya Mobil Pemadam Biasa, Kalau Kebakaran Gedung Tinggi, Damkar Kota Tasik Hanya Bisa Berdoa

“Hymne Gow pertama dinyanyikan pada pengukuhan pengurus GOW periode ini 2019-2024. Kami berharap setelah diselenggarakan lomba ini, nanti pada saat pertemuan ketika diminya menyanyikan hymne GOW,” ucapnya.

Lomba ini juga dalam rangka menyambut Hari Ibu ke-95 dan Hari Dewi Sartika ke-139. Dengan mengusung tema, “Bersama Kita Tingkatkan Perubahan dan Kualitas Perempuan untuk Indonesia Maju”.

“Kegiatan ini tentu untuk memupuk dan mempererat kebersamaan, serta menghargai nilai dan lebih menilai keberadaan GOW di antara organisasi wanita. Diharapkan dapat lebih mengapresiasi kegiatan yang dilakukan,” kata Ketua Panitia, Hj Tita Cinta Ningrum SE.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang PPPA Dinas DPPKBP3A Kota Tasikmalaya, Hj Lusi Rosdianti, MPd, menyampaikan signifikannya peran perempuan dalam seni musik.

“Mengikutsertakan kaum perempuan dalam segala aspek, saat ini semakin terlihat. Selain peran di bidang domestik, perempuan juga semakin terlihat bisa berada di sektor publik,” tuturnya.

Lusi mengatakan, eksistensi GOW sangat berpengaruh terhadap pemberdayaan perempuan di Kota Tasikmalaya.

“Seperti halnya muncul GOW maupun organisasi-organisasi lain yang mengatasnamakan kemajuan perempuan di Kota Tasikmalaya. “Itu merupakan bukti konsisten dalam meningkatkan kapasitas dalam pemberdayaan masyarakat dan perempuan,” jelasnya.

Baca Juga:6 Gedung Tinggi di Kota Tasikmalaya Belum Penuhi Standar Proteksi Kebakaran, Kalau Kebakaran Hanya Bisa BerdoaKebakaran di Kota Tasikmalaya Menggila, Sepanjang Oktober 2023 Terjadi 50 Kasus

Baginya, lewat ajang kompetisi nyanyi ini, bisa mengenalkan seni paduan suara kepada khalayak. Terlebih bisa meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap paduan suara, yang biasa lekat dengan perempuan itu. (*)

Berita dan artikel lainnya di Google News

0 Komentar