Gerakan Perempuan Tangguh Katrol Canoli Lebih Modern dan Berdaya Saing

canoli
Para ibu-ibu yang berprofesi sebagai juru masak hajatan (Canoli), digembleng para pemateri berkompeten agar berdaya saing di era modern, Senin (27/11/2023). Workshop tersebut digelar Gerakan Perempuan tangguh di kedai Kopi Sarasa Kabupaten Tasikmalaya. foto: IST
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sejumlah ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai juru masak tradisional atau dikenal Canoli mendapat tambahan wawasan.

Mereka mengikuti kegiatan upgrading skill pacakaging & online market tradisonal chef, workshop yang diselenggarakan oleh Organisiasi Gerakan Perempuan Tangguh (GPT).

Mereka adalah para juru masak yang sering menyiapkan menu untuk acara-acara hajatan.

Baca Juga:Satu Tenaga Pendidik di Kabupaten Ciamis Terkonfirmasi Positif HIV/AIDSBikin Capek! TPS Liar Bermunculan Kembali di Kota Tasik, Kapan Bersihnya?

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bagi ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai Canoli –tukang masak hajatan– pelatihan lebih pada pendalami strategi pasar di era digital, diantaranya mengenal cara pengemasan produk dan strategi berkompetisi di pasar online.

Acara pelatihan pengemasan dan mengenal pasar online itu di selenggarakan di kedai kopi Sarasa, jalan Cisinga, Kecamatan Santana Mekar, Kabupaten Tasikmalaya, Senin pagi (27/11/2023). Merupakan kegiatan permberdayaan potensi sumber daya manusia  di daerah.

“Gerakan ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat, dalam hal ini para ibu rumah tangga, agar mampu mengoptimalkan potensi dirinya, terutama ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai tukang masak di acara acara hajatan, baik hajatan pesta pernikahan, syukuran atau kegiatan sosial,” papar Ketua Gerakan Perempuan Tangguh Hj Neneng Vera Amelia kepada Radar, kemarin.

Workshop sehari ini, lanjut dia, di mentori langsung oleh chef senior di Tasikmalaya, yang juga ketua organisasi asosiasi chef di Tasikmalaya. Selain itu, para peserta juga bisa berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan salahsatu narsum pelaku umkm bidang katering, yang sudah berhasil berbisnis di pasar online.

“Tema pelatihan lebih mendalami pengemasan dan mengenal pasar online, dianggap lebih tepat sasaran bagi tukang masak tradisonal ( konvesional)  agar mampu bersaing di era digital hari ini, dimana pasar online ( online market) merupakan pasar yang lebih luas dan mudah di akses oleh semua kalangan,” papar Vera.

Sementara itu, para ibu juga diberikan tips dan trik pengemasan produk. Lantaran komponen ini menjadi bagian penting ketika berkompetisi di pasar online, sehingga produk yang asalnya biasa saja, dengan adanya sedikit kurasi dan inovasi menjadi naik kelas dan memiliki nilai jual yang tinggi.

0 Komentar