Gerakan Pangan Murah Sepi Pembeli, Warga Sekitar Ngaku Tidak Tahu

Gerakan Pangan Murah
Warga membeli pangan di stand GPM yang digelar di halaman Kantor Dinas Pertanian pada Selasa 13 Agustus 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) selama beberapa hari dan dimulai pada Selasa, 13 Agustus 2024, di halaman kantor DKP3 pada pukul 08.00 WIB.

Namun, pada GPM hari pertama, jumlah pengunjung terlihat tidak begitu banyak.

Tanpa dihadiri oleh Kepala Dinas DKP3, Adang Mulyana, ataupun Plt Sekretaris DKP3, Heru Susanto, kegiatan GPM —sesuai dengan poster yang disebarkan di media sosial— dibuka dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Baca Juga:PAN Warning Semua Kandidat di Pilkada Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Siapkan Mental!Ayo Kita Sumbang! Damkar Kota Tasikmalaya Sebar Proposal untuk Acara Perlombaan Memeriahkan HUT RI!

Komoditas yang dijual antara lain beras, bawang merah dan putih, minyak goreng, berbagai jenis cabai, telur, hingga daging ayam dan sapi.

Dari pantauan Radartasik.id di lokasi hingga pukul 09.06 WIB, jumlah pengunjung masih bisa dihitung dengan jari.

“Sepertinya belum banyak yang datang. Mungkin nanti siang,” kata seorang petugas laki-laki di tenda penjualan beras.

Sepuluh menit kemudian, pengunjung mulai bertambah, tetapi kebanyakan tidak menghampiri beras atau sembilan bahan pokok lainnya. Mereka lebih tertarik untuk membeli makanan dan bumbu instan.

“Saya ke sini karena dekat dengan rumah. Selain itu, harganya lebih murah dibandingkan di warung-warung, yang biasanya menjual beras seharga 15-16 ribu. Minyak juga lebih mahal di warung, beda dua ribu. Jadi, sekarang saya belanja mi, beras, dan minyak. Sekalian saya borong mi instan dan bumbu-bumbu. Terlihat banyak, ya, saya ambil saja,” kata Ananda (26), seorang warga Leuwidahu.

Tenda-tenda penjual pada kegiatan itu diisi oleh Warung Stabilisasi Inflasi (Wangsit), Mitra Bulog, agen penjual sayur, dan agen penjual buah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, awalnya mereka berencana untuk berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT), tetapi hal ini gagal karena belum memasuki masa panen.

Baca Juga:70 Sekolah Dasar di Kota Tasikmalaya Akan Dapat Komputer Baru, Ada yang Dapat 1 Hingga 12 Unit!Membaca Skenario Paslon Versus Kotak Kosong di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

Di GPM tersebut, beras dijual seharga Rp12 ribu per kilogram, cabai merah Rp 35 ribu per kilogram, dan bawang merah Rp 22 ribu per kilogram.

“Kami telah menyiapkan stok beras sebanyak 2 ton (SPHP). Karena tampaknya warga sangat antusias terhadap beras,” kata Plt Sekretaris DKP3, Heru Susanto, saat dihubungi via telepon.

0 Komentar