Gara-Gara Ini, Elon Musk Tidak Bebas Bikin Tweet tentang Tesla, Harus Lapor ke Pengacara Segala

RADARTASIK.ID Elon Musk tidak bebas bikin Tweet tentang Tesla. Bahkan dia harus lapor ke pengacara terlebih dahulu. Berikut ini penyebabnya.

Pengadilan banding federal menolak usulan Elon Musk untuk membatalkan atau mengubah penyelesaian penipuan 2018-nya dengan Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat.

Keputusan itu mengharuskan setiap tweet Elon Musk tentang Tesla mesti mendapat persetujuan dari seorang pengacara sebelum dia dapat mempostingnya.

Baca juga: Elon Musk Kalah Banding, Tak Bisa Menge-Tweet tentang Tesla Seenaknya

Mengingat frekuensi dan volume tweet Elon Musk—dan kenyataan bahwa sekarang dia memiliki Twitter—tidak jelas apakah dia mematuhi perintah untuk mengizinkan penjaga Twitter meninjau tweet-nya.

Namun, argumennya bahwa SEC mengeksploitasi perintah persetujuan ”untuk melakukan penyelidikan yang jahat, mengganggu terhadap pidato terlindungnya” dinyatakan tidak berdasar oleh pengadilan, menurut putusan yang terbit Senin 15 Mei 2023.

Pengadilan mencatat, sebaliknya, bahwa SEC hanya menyelidiki 3 tweet-nya: tweet kontroversial ”pendanaan terjamin” tahun 2018 yang kemudian menghasilkan perintah persetujuan, denda $40 juta, dan Elon Musk kehilangan jabatan ketua Tesla.

Baca juga: Samsung Galaxy A24 vs Galaxy A34 5G, Mana yang Lebih Unggul?

Kemudian 2 tweet lainnya, salah satunya berisi informasi yang menyesatkan tentang produksi kendaraan Tesla. Dan yang lainnya tentang jajak pendapat yang mengusulkan Elon Musk menjual 10 persen saham Tesla-nya.

”Setiap tweet secara wajar melanggar syarat perintah persetujuan,” tulis Mahkamah Banding Sirkuit Kedua di Kota New York dalam putusannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *