Gali Potensi Pendapatan Daerah, Pemkot Tasikmalaya Masih Cari Solusi

Pj wali kota tasikmalaya pendapatan
Pj wali kota tasikmalaya Cheka Virgowansyah saat menghadiri FGD di BI Tasikmalaya Foto: Ayu Sabrina
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Desakan masyarakat soal perlunya evaluasi terhadap sektor pendapatan direspon Pj Wali Kota, Cheka Virgowansyah.

Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap instansi di lingkungan pemkot. Tidak terkecuali organisasi perangkat Daerah (OPD) pengelola pajak dan retribusi.

“Kami sudah evaluasi kemarin, beberapa termasuk OPD penghasil. Selain itu juga kami sudah termasuk evaluasi dan bahas potensi,” katanya kepada Radar, Rabu (17/1/2024).

Baca Juga:Penantian Panjang Berakhir, Masjid Al-Hidayah di Pancadarma Tuntas Direnovasi Setelah 8 BulanPengamat Sarankan Sektor Pendapatan Kota Tasikmalaya Dievaluasi, Semua Pungutan Pajak Harus Online

Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah membahas potensi-potensi yang masih berpeluang untuk digali.

Kemudian solusi ke depan dalam menyikapi kendala dalam pemungutan pendapatan daerah. “Solusinya juga sedang dikaji,” tegas Cheka.

Singkatnya, lanjut dia, dinas-dinas penghasil harus menyadari dan memahami lagi, potensi yang ada di kedinasannya masing-masing. Kemudian merumuskan formulasi supaya bisa mengoptimalkan pendapatan.

“Merumuskan strateginya dalam penggalian potensi pendapatan supaya bisa baik dan berjalan optimal,” harap dia.

Sebelumnya, Pemerhati Kebijakan Anggaran Nandang Suherman. Menurutnya rotasi-mutasi yang dilakukan beberapa hari lalu, dinilai sebatas pemenuhan kebutuhan kekosongan saja. Belum kepada evaluasi kinerja para bawahan Cheka di lingkungan Pemkot.

“Karena yang krusial dihadapi itu, selain kemiskinan, stunting, tata kota, ya itu optimalisasi pendapatan. Kita harap, hal itu (evaluasi) dilakukan untuk menjawab problem yang dihadapi secara faktual,” kata Nandang kepada Radar, Selasa (16/1/2024).

Menurutnya, dinas penghasil mematok sendiri target pendapatan yang nyatanya beberapa sektor juga tidak terkejar. Dia menekankan para wakil rakyat mulai serius menyoroti potensi pendapatan asli kota yang secara kasat mata perkembangan daerah begitu terlihat.

Baca Juga:Peran Perempuan dalam Rumah Tangga Lebih dari Sekadar Pendamping SuamiKeinginan Pemkot Tasikmalaya Buka Rute Kereta Api Tasik-Jakarta Belum Direspon PT KAI

“Penerapan tapping box juga kan tidak menyeluruh, lagian namanya mesin. Kalau pengawasan minim kan bagaimana usernya dalam menggunakan. Sudah terlalu rendah, akhirnya capaian juga rendah. Dewan harus hitung-hitungan targetnya yang lebih scientific lah, jangan berbasis kira-kira,” telaah Pengajar Sekolah Politik Anggaran (Sepola) Perkumpulan inisiatif itu.

Menurutnya ayat pajak yang relatif kecil seperti restoran, menara seluler terkesan tidak serius. Di sisi lain, sumber yang paling besar mulai PBB, BPHTB, Penerangan Jalan pun pengelolaan ternyata masih belum kelihatan serius.

0 Komentar