Gala Dinner Ala Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Elegan Nan Garing!

gala dinner, bappelitbangda kota tasikmalaya
Ratusan perwakilan perusahaan di Kota Tasikmalaya menghadiri acara Gala Dinner di salah satu hotel, Selasa malam (5/2/2024).
1 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemkot Tasikmalaya menyelenggarakan Gala Dinner bersama Pj  Wali Kota Tasikmalaya yang dikemas secara elegan di Hotel Grand Metro, Selasa (5/3/2024). Berlangsung garing, lantaran Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah dan Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan justru tak hadir di pertemuan tersebut.

Seperti diketahui, acara ini diinisiasi Bappelitbangda Kota Tasikmalaya. Tak tanggung-tanggung, gala dinner yang diikuti ratusan delegasi perusahaan di Kota Resik itu mewajibkan peserta menggunakan dresscode pakaian batik.

Kendati demikian, pada realisasinya acara itu tidak dihadiri Pj Wali Kota Tasikmalaya karena sedang melaksanakan tugas di Jakarta. Sedangkan sekda pun tidak berada di lokasi tanpa diketahui alasannya.

Baca Juga:Tiket Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya Untuk Siapa? Yanto Oce Belum Prioritas, Ivan Punya PeluangDapat Sertifikat Adipura, Motivasi dan Evaluasi Bagi Pemkot Tasikmalaya di 2024 dan Seterusnya

Selayaknya acara yang sangat penting, 1 undangan acara tersebut hanya berlaku untuk satu orang saja. Peserta harus konfirmasi kehadiran sebelumnya kepada Mursito MP dengan kontak person yang sudah dibubuhkan di surat undangan.

Kendati demikian acara yang elegan tersebut tampaknya di luar ekspektasi dari peserta. Karena tema acara dan praktik di lokasi sama sekali berbeda, bahkan terkesan garing. “Apanya gala dinner dengan Pj wali kota. Pa sekda sekali pun tak ada, Pemkot malah menghadirkan Asda Pak Maman, katanya gala dinner dengan wali kota,” kata salah seorang tamu undangan kepada Radar, Rabu (6/3/2024).

Tidak hanya garing, acara pun sempat molor selama lebih dari 1 jam. Di mana pada jadwal dimulai pukul 19.00 WIB, realitanya baru berlangsung sekitar jam 20.30 WIB.

Isi dari acaranya pun tak jauh berbeda dengan forum corporate social responsibility (CSR) yang dilaksanakan setiap tahun. Yakni tentang apa saja yang dibutuhkan kota, dan karena Pemkot tak sanggup memenuhi, menyodorkan ke perusahaan-perusahaan untuk ‘urunan’ dalam menggulirkan programnya demi pembangunan kota.

“Ya ini mah ganti judul saja, Forum CSR seperti sebelumnya, gala dinner hanya gimmick baru. Padahal kita juga perusahaan sedang lesu, harusnya jujur saja acaranya mau apa dan seperti apa, kita sudah luangkan waktu, eh Pj wali kotanya sendiri malah tidak bisa dikondisikan hadir,” keluh pria berperawakan gempal tersebut.

1 Komentar