Gagal Duduk di Kursi DPRD? Ini Deretan Mantan Birokrat yang Nyaleg Tapi Kurang Suara di Pileg Kota Tasikmalaya 2024

Mantan birokrat, pileg 2024, DPRD Kota Tasikmalaya
Para mabtan birokrat yang maju di Pileg 2024, namun mereka belum berhasil memperoleh suara memadai untuk mendapatkan kursi
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kiprah birokrat selama pengabdiannya sebagai pegawai negeri tampaknya tidak menjamin kepercayaan dari masyarakat untuk duduk di kursi dprd. Realitanya, kebanyakan birorat baru tidak lolos di Pileg 2024 Kota Tasikmalaya.

Sebagian anggota DPRD petahana sebelumnya memang pensiunan pegawai negeri. Seperti halnya H Undang Syarifudin, H Ate Tachjan, H Dayat Mustofa yang sebelumnya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Begitu juga dengan dr Wahyu Sumawidjaja yang juga merupakan mantan birokrat yang saat ini sedang menunggu penetapan dan pelantikan sebagai anggota DPRD dari dapil 2. Meskipun kali ini dia bukan petahana, namun sebelumnya politisi Gerindra itu pernah duduk di kursi legislatif saat berada di Partai Demokrat.

Baca Juga:Ini Wajah dan Nama 9 Caleg Dapil 2 Kota Tasikmalaya yang Tinggal Menunggu PenetapanPolitik Famili di Pileg 2024 DPRD Kota Tasikmalaya dan Jawa Barat

Keberhasilan mereka di kontestasi politik tidak bisa diikuti oleh para juniornya. Di mana pada PIleg 2024 ini, sedikitnya ada 8 mantan birokrat yang belum lama pensiun ikut maju di kontestasi politik tersebut.

Pertama yakni H M Firmansyah, mantan Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya yang menjadi caleg dari Partai Demokrat di dapil 2. Dia dan caleg Partai Demokrat lainnya belum mampu mendapatkan kursi di dapil ini.

Selanjutnya ada H Tarlan yang merupakan mantan Kepala Bapelitbangda Kota Tasikmalaya yang maju dari Partai Golkar dapil 3. Dia pun belum bisa menambah kursi atau mengungguli H Nurul Awalin sebagai petahana di dapil tersebut.

Kemudian ada dr Wasisto Hidayat, mantan birokrat yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur RSUD dr Soekardjo yang maju dari PDI Perjuangan dapil 1. Kehadirannya di partai tersebut tidak mampu mempertahankan kursi yang ditinggalkan oleh Rahmat Soegandar dang mengakibatkan partai banteng kehilangan 1 kursi.

Lalu ada Odang Saepudin yang terbilang cukup populer, mantan birokrat yang populer saat menjadi camat dengan hobinya bernyanyi dangdut pun belum meraih kursi legislatif. Dia maju dari PKB di dapil 1 namun belum bisa menambah kursi atau mengungguli Ahmad Junaedi Sakan sebagai petahana PKB di Dapil 1.

0 Komentar