Gagal di O2SN Jawa Barat, Ketua IPSI Kota Banjar: Pelatih Kadang Jadi Romli

O2SN Jawa Barat
Ketua IPSI Kota Banjar Tono bersama atlet yang bertanding di O2SN Jawa Barat belum lama ini. (Istimewa)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Kontingen Kota Banjar di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Jawa Barat harus berkecil hati. Dari semua cabang olahraga, tidak ada yang meraih medali di ajang tersebut.

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Banjar Tono Sartono mengatakan, semua atlet pelajar SD dan SMP dari semua cabor belum ada yang meraih juara. Termasuk cabang olahraga pencak silat.

Diakuinya, hal tersebut menjadi bahan evaluasi agar di ajang O2SN Jawa Barat selanjutnya kontingen Kota Banjar bisa meraih juara atau membawa pulang medali, baik perunggu, perak hingga emas. Evaluasi yang harus dilakukan harus menyeluruh. 

Baca Juga:Jangan Biarkan Sungai Citanduy Dipenuhi Sampah!Aksi Penjambretan di Kota Banjar Bikin Resah Emak Emak

Pertama beban pembinaan tidak hanya oleh klub dan sekolah, apalagi pendanaannya alakadar. Kedua, harus ada support system dari pemerintah melalui dinas terkait. Dan ketiga mental jago kandang harus dievaluasi.

“Semua itu harus dievaluasi alias diubah, supaya di ajang O2SN tahun yang akan datang bisa meraih juara,” ujarnya, Minggu 28 Juli 2024. 

Dia menyarankan dari tahapan seleksi usahakan penyelenggaraan maksimal, tidak asal terselenggara seleksi. Selanjutnya setelah seleksi dan mendapatkan atlet, tidak diserahkan begitu saja ke klub atau sekolah. 

Dinas terkait harus memanggil semua atlet dan dikumpulkan untuk diberikan support atau spirit. “Agar tidak ada kesan hanya seremonial melepas atlet saat mau bertanding ke tingkat Jabar begitu saja,” katanya.

Selain itu, disesalkan saat atlet berangkat, pelatihnya kurang diperhatikan. “Kadang pelatih suka jadi romli (rombongan liar) yang harus nempel tidur atau makan dalam kontingen, karena tidak teranggarkan,” jelasnya. (nto)

0 Komentar