FTBI Kota Tasikmalaya Segera Digelar, Tujuannya Lestarikan Bahasa Ibu

FTBI
Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya saat rapat kerja persiapan perlombaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kota Tasikmalaya di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. (DIKI SETIAWAN / RADAR TASIKMALAYA)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Untuk menghadapi kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu atau FTBI tingkat Kota Tasikmalaya, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya menggelar desiminasi revitalisasi bahasa daerah untuk tunas bahasa ibu tingkat sekolah dasar.

Kegiatan desiminasi ini mengundang Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di 10 Kecamatan di Kota Tasikmalaya. Nantinya setiap kecamatan mengirimkan tujuh orang peserta perwakilan yang akan berperan dalam mata lomba FTBI yang akan dilaksanakan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir Hj Ely Suminar MP mengatakan, dalam kegiatan desiminasi revitalisasi bahasa daerah untuk FTBI ini, dilaksanakan untuk mempersiapkan lomba FTBI tingkat Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:Tampil Kece dengan Kacamata Cat Eye dan Polarized di Optik Shiren TasikmalayaForkopimda Pendidikan se-Jawa Barat: Perbaikan PPDB Dibuat Pakta Integritas

“Perwakilan K3S setiap kecamatan nanti harus mengirimkan tujuh perwakilan guru untuk menjadi panitia dalam lomba FTBI, yang berperan dalam mata lomba nanti, jadi kita undang dan persiapkan,” terang Ely, kepada Radar.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap bahasa ibu dan keberagaman bahasa di Indonesia.

“Lewat kegiatan FTBI ibu mampu melestarikan bahasa ibu. Kemudian festival tunas bahasa ibu dapat menjadi wadah untuk melestarikan bahasa ibu yang seringkali terancam punah akibat dominasi bahasa resmi atau bahasa asing,” kata dia.

Dengan kegiatan ini, kata dia, generasi muda dapat belajar dan mengasah kemampuan berbahasa dalam bahasa ibu mereka. Diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran budaya.

Kemudian, lanjut dia, melalui kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu dapat membantu meningkatkan kesadaran budaya masyarakat terhadap keberagaman bahasa di Indonesia. “Melalui pertunjukkan dan kegiatan lainnya, masyarakat dapat lebih memahami kekayaan budaya yang dimiliki oleh berbagai suku bangsa di Indonesia,” ujar dia.

Selain itu, juga mampu menghidupkan dan mengembangkan literasi, Festival Tunas Bahasa Ibu dapat menjadi ajang untuk mempromosikan literasi dalam bahasa ibu.

“Dalam kegiatan ini, akan ada pertunjukan sastra, pameran buku, dan berbagai aktivitas lain yang dapat membangun minat baca dan menulis dalam bahasa ibu,” paparnya.

0 Komentar