Forum Bungursari Sebut Banyak Anak Gabung Geng Motor Gara-Gara Tak Bisa Lanjutkan Pendidikan ke Sekolah Negeri

geng motor
ratusan remaja yang tergabung dalam salah satu geng motor diamankan Polres Tasikmalaya kota akhir pekan kemarin. Kini geng itu telah dibubarkan oleh sesepuhnya. (Ayu Sabrina / RadartasikID)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Forum Bungursari mengungkap akibat tidak adanya SMA/SMK negeri di wiayahnya, banyak anak pada akhirnya putus sekolah. Selain karena tersandung sistem zonasi, biaya masuk SLTA swasta juga dinilai tidak terjangkau.

Mereka yang tak melanjutkan pendidikan pada akhirnya banyak yang menjadi pekerja serabutan. Sebagian lagi bahkan bergabung menjadi anggota geng motor.

“Karena tidak ada SMA/SMK negeri di sini, mau masuk sekolah negeri gak bisa karena zonasi, gak sedikit yang akhirnya gabung geng motor. Yang kemarin dibubarkan Polres Tasikmalaya Kota, itu banyaknya anak dari Bungursari,” kata Penasihat Forum Bungursari, Tatang Sutarman pada Rabu 5 Juni 2024.

Baca Juga:Supriana Dapat Dukungan dari ‘Ajengan Tajug’ untuk Maju di Pilkada BanjarYanto Oce dan Strategi Silent Majority di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!

Dirinya menyebut bahwa warga Bungursari, ingin anak-anak mereka memiliki masa depan yang baik. Terhindar dari hal-hal yang kurang bermanfaat dan lebih banyak merugikan, seperti geng motor tersebut. Namun sayangnya hal itu sulit terealisasi.

Sistem zonasi, tidak memberikan mereka banyak pilihan. Hanya ada satu SMA swasta di Bungursari. Itupun biayanya disebut Tatang tidak terjangkau. Selain itu anak-anak juga enggan masuk ke sekolah tersebut dan lebih ingin melanjutkan ke SMA negeri.

“Kalau dilihat rata-rata pekerjaan warga sini ya serabutan. Masih masuk taraf miskin. Ketika biaya sekolah mahal tentu ingin memilih negeri yang setidaknya lebih meringankan,” paparnya.

Tatang juga membandingkan Bungursari dengan kecamatan lain. Bungursari adalah kecamatan yang menjadi pusat pemerintahan.

Bale Kota Tasikmalaya, kantor-kantor dinas, hingga Markas Komando Polres Tasikmalaya Kota masuk dalam wilayah Kecamatan Bungursari.

“Kecamatan Bungursari ini pusat pemerintahan. Tetapi miris SMA/SMK negeri saja tidak punya,” ucapnya.

Ia juga menyebut bahwa, Pemerintah Kota Tasikmalaya mestinya berkoordinasi serius dengan Pemerintah Jawa Barat untuk menyelesaikan ihwal absennya sekolah menengah atas di Bungursari tersebut.

Baca Juga:Dear.. Pak Sekda Kota Tasikmalaya Kok Acara Silaturahmi Jadi Deklarasi Pilkada 2024?Yusuf "Anteng" di Posisi Pertama Berdasarkan Hasil dari Survei Perdana DPP Partai Golkar

“Kalau komunikasi dan koordinasi dari sini (Pemkot) dengan provinsi, sepertinya akan lebih cepat dan pasti,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bungursari menjadi satu-satunya kecamatan di Kota Tasikmalaya yang tidak punya SMA/SMK negeri. Hanya ada swasta. Sementara warga ingin anak-anak mereka melanjutkan pendidikan ke SMA ataupun SMK negeri.

0 Komentar